Logo

Logo

Friday, September 01, 2006

Pemuda dan Krisis Jaman

Buku : Pemuda dan Krisis Jaman
Tipe : Ringkasan Penuh
Pengarang : Pdt. Dr. Stephen Tong
Diringkas oleh Henry Raharja

Di dalam buku ini dijelaskan bahwa kita hidup di dalam kurun waktu dan kurun tempat. Sehingga disadari bahwa hidup kita terbatas di dalam ruang dan waktu. Di dalam buku ini lebih fokus di dalam membahas mengenai waktu, yang sulit sekali untuk didefinisikan. Pada saat kita mengajak seseorang untuk pergi ke kebaktian dan dijawab dengan alasan tidak ada waktu maka orang tersebut sebenarnya memakai waktu untuk mengatakan tidak ada waktu. Sedangkan kita sadari juga waktu itu menjadi hal sangat penting sekali bagi kita terutama pada saat di ambang kematian. Pada waktu dokter memvonis bahwa kita hidup hanya tinggal 2 jam saja, maka kita merasa 2 jam tersebut sebagai harta yang tidak ternilai harganya.

Kita bisa mengukur waktu tapi tidak bisa mengontrol waktu, karena waktu akan terus bergulir tanpa ada kekuatan untuk memberhentikannya. Karena itu kita harus berbijaksana di dalam mempergunakan waktu tesebut. Di buku ini, waktu dibedakan menjadi 2 yaitu kronos dan kairos. Kronos adalah waktu yang bersifat rutinitas dan tidak ada unsur sejarah yg bernilai di dalamnya sedangkan kairos adalah waktu dimana terdapat unsur sejarah yang bernilai di dalamnya, karena itu kairos bisa kita sebut sebagai moment (saat-saat penting yang membentuk suatu kerangka perjalanan hidup).
Kita harus menjadi pemuda yang tidak hanya memiliki waktu tapi juga mampu mengubah waktu menjadi kesempatan yaitu mengubah kronos menjadi kairos. Sebagai pemuda tidak hanya mewarisi jaman tapi juga harus mampu menganalisis jaman, mengenal keunikan jaman, menerima tantangan jaman, melampaui jaman, mengerti rencana Allah atas jaman, serta mengubah jaman.

> Menganalisis jaman berarti belajar dari sejarah dengan rendah hati sehingga kita tidak mengulang kembali atas kegagalan yang sudah terjadi.
> Mengenal keunikan jaman berarti mampu mengetahui akan hal-hal yg membedakan akan jaman yg lalu sehingga kita akan bisa menantang jaman ini.
> Menerima tantangan jaman berarti pada waktu jaman ini meneriakkan adanya kesulitan maka kita harus berani lebih aktif dan berbijaksana untuk menghadapi kesulitan tersebut bukan sebaliknya melarikan diri dari kesulitan. Ada kalimat yang mengatakan di mana ada kesulitan, di situ ada kesempatan.
> Melampaui jaman berarti bukan hanya bisa hidup dan mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi di jaman ini. Tapi juga mempunyai pandangan yang lebih luas yang melampaui akan jaman ini, ia menyadari bahwa jaman ini akan lewat, segala sesuatu bersifat sementara hanya tahta Tuhan saja yang bersifat kekal untuk selama-lamanya. Karena itu tidak terhanyut oleh jaman ini melainkan hidup untuk mempengaruhi akan jaman ini.
> Mengerti rencana Allah atas jaman ini berarti kita harus mengerti kehendak Allah di dalam kekekalan yang harus kita terapkan di dalam jaman di mana kita berada. Sebagai pemuda Kristen, kita diberi kesempatan belajar lebih banyak dibandingkan teman-teman kita, kita diberikan kesempatan utk belajar firman Tuhan dan juga mempelajari bidang-bidang studi yg lain. Karena itu kita harus punya perasaan tanggung jawab kepada Tuhan dan harus berdiri tegak, berpegang pada kehendak Allah dan mengerti rencana Allah lalu diterapkan dalam diri kita.
Mengubah jaman berarti kita punya peran sebagai garam dan terang dunia dengan kuasa Roh Kudus mempengaruhi jaman ini.

Kita akan melihat hal-hal yang menjadi keunikan di dalam jaman abad XX yaitu :
1. Abad letusan
Abad XX adalah abad yg seolah-olah sulit sekali dikontrol, karena terlalu banyak perang yang terjadi seperti Perang Dunia 1 dan 2, tidak ada saat tenang karena peperangan terus terjadi. Timbulnya juga kemerdekaan bagi Negara-negara yang terjajah dan timbulnya filsafat dan paham-paham yang tidak didasarkan kepada Alkitab seperti paham komunis. Di jaman ini terlihat bahwa manusia bisa menghancurkan kebudayaan manusia itu sendiri.
2. Abad kekosongan
Setelah timbulnya letusan maka hal tersebut menghancurkan dirinya sendiri di mana banyak terjadi korban perang yang hidup mereka di dalam kekosongan dan kehilangan makna hidup. Sehingga jaman ini timbul ajaran eksistensialisme yang terus membicarakan kekosongan tanpa adanya jawaban yang benar.
3. Abad pemberontakan
Tidak ada kemutlakan di dalam jaman ini. Begitu banyak teori dan pendapat baru, yang tidak ada arah akurat, bobot yang berisi dan tidak ada semangat yg sungguh-sungguh bertanggung jawab. Sehingga munculnya pemikiran akan relativisme.
4. Abad tanpa keseimbangan
Dalam jaman ini banyak orang mengira bahwa mereka sudah maju di dalam teknologi dan kedokteran dan berbagai penemuan ilmu maka hal itu akan menjadikan mereka bahagia. Padahal semakin ilmu terus maju, maka moral terus merosot. Negara paling maju adalah negara yg paling banyak terdapat orang bunuh diri, negara paling kaya ada negara yg paling banyak orang merasa hidup tersendiri dan memerlukan obat tidur, semakin kedokteran makin maju, maka banyak orang tidak bisa terobati karena harga pengobatan yang tinggi.
5. Abad pembiusan
Jaman ini juga merupakan jaman pembiusan untuk melupakan semua kesulitan yang dihadapi seperti obat bius, night club dll
6. Abad kehilangan arah
Jaman ini kehilangan arah karena tidak tahu tujuan untuk membawa jaman ini melangkah kemana, para pemimpin dunia tidak tahu harus memberikan arah kepada dunia ini karena tidak dididik oleh Firman Tuhan. Hanya kembali kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup maka orang tersebut bisa memberikan arah kepada dunia ini.

Setelah mengetahui apa yang ada di dalam jaman ini maka apa yg harus kita butuhkan supaya bisa menang terhadap jaman yang kritis ini. Maka kita sebagai orang Kristen sejati harus sadar dan bertanggung jawab serta memiliki keberanian mengorbankan diri untuk mengerjakan sesuatu yang bernilai. Kita sebagai orang Kristen harus menegakkan kembali identitas diri kita sebagai orang percaya. Seorang Kristen ketika tidak sadar dan tidak menghargai identitas dirinya, maka ia tidak mungkin dapat menjadi saksi Kristus. Selain itu juga kita harus menegakkan kepercayaan sebagai orang Kristen. Kita perlu belajar Firman Tuhan, belajar teologi dengan baik. Karena dengan mengerti ajaran yang benar maka kita bisa membedakan ajaran yang benar dan salah, lalu bisa mengetahui dalam hal apa ajaran itu salah, dan dampak dari kesalahan tersebut.

Pada waktu kita ingin meyakinkan orang lain maka terlebih dahulu kita harus menegakkan keyakinan diri yang bersandar kepada Tuhan.
1. Percaya kepada Tuhan dengan sungguh dan teguh
2. Timbul keyakinan diri yang teguh ketika menghadapi berbagai badai dan serangan
3. Orang lain akan percaya kepada kita dan kepada apa yg kita percayai

Seorang pemimpin bukan orang yang terus menerus mengutarakan pergumulan dan kegagalan hidup tetapi harus bisa menyatakan kemenangan di dalam Kristus dan membawa orang lain keluar dari pergumulan mereka. Seorang pemimpin akan mempengaruhi jaman dan mempengaruhi orang lain serta membawa jiwa kepada Tuhan maka ia perlu memerlukan iman yang kuat kepada Tuhan. Melalui kebenaran yang sungguh-sungguh itu, ia memiliki keyakinan yang kuat kepada diri dan pelayanannya. Sesudah itu, orang lain bisa diajak karena ia memiliki kekuatan keyakinan untuk meyakinkan orang lain. Kita harus mengambil keputusan untuk seumur hidup hanya menyenangkan Kristus, tidak perlu menyenangkan orang lain atau menyenangkan musuh atau menyenangkan pembesar. Jikalau pada saat itu mereka sedang betul-betul melawan Tuhan, maka kita harus berani berdoa di hadapan Tuhan, siap sedia untuk tersendiri dan hanya mau menyenangkan hati Tuhan.

No comments: