Logo

Logo

Monday, March 19, 2007

Paradise Lost - Buku Kedelapan

Paradise Lost - Terjemahan oleh Adot

BUKU 8
KISAH
Adam menanyakan mengenai Pergerakan Pergerakan langit, ia dijawab dengan penuh keraguan, dan dinasehati untuk menyelidiki saja hal hal yang lebih pantas untuk diketahui: Adam menyetujui, dan masih berhasrat untuk menahan Raphael, menceritakan kepadanya apa yang diingatnya sejak Penciptaannya sendiri, penempatannya di Firdaus, pembicaraannya dengan Allah mengenai kesendirian dan perkawanan yang pantas, pertemuan pertama dan Perkawinannya dengan Hawa, pembicaraannya dengan sang Malaikat sesudahnya; yang setelah nasehat nasehat yang diulangi berangkat pergi.

Sang Malaikat selesai, dan di telinga Adam
Begitu menawan masih terdengar suaranya, sehingga ia sementara waktu
Mengiranya masih berbicara, masih berdiri terpaku untuk mendengar;
Lalu seakan akan baru dibangunkan demikian menjawab berterima kasih.
Terima kasih apa cukup, atau balas budi apa [ 5 ]
Setara kupunyai untuk diberikan padamu, Ilahi
Sejarahwan, yang demikian telah memuaskan sebagian besar
Kehausan yang kupunyai akan pengetahuan, dan menjaminkan
Kerelaan bersahabat ini untuk menceritakan
Hal hal yang jikalau tidak bagiku tidak terselidiki, sekarang didengar [ 10 ]
Dengan takjub, namun kesenangan, dan, sebagaimana pantasnya,
Dengan kemuliaan dikhususkan kepada Yang Tinggi
Sang Pencipta; masih tersisa sesuatu keraguan,
Yang hanya oleh pemecahanmu bisa menyelesaikannya.
Ketika aku memandang Alam yang baik ini, Dunia ini [ 15 ]
Terdiri dari Langit dan Bumi, dan menghitung,
Segala kebesaran mereka, Bumi ini bagai sebuah titik, setitik debu,
Sebuah Atom, dibandingkan dengan Cakrawala
Dan segala Bintang Bintangnya yang terhitung, yang tampaknya bergulung
Ruang ruang tak terpahami (sebab demikian [ 20 ]
Jarak mereka menyatakan jalan kembali mereka yang tangkas
Setiap hari) semata mata menyediakan cahaya
Di sekeliling Bumi yang gelap ini, titik yang amat kecil ini,
Dalam sehari dan semalam; dalam segala lingkup mereka yang amat luas
Tidak berguna lagi selain itu, dengan bernalar sering kukagumi, [ 25 ]
Bagaimana Alam bijak dan pemurah boleh menetapkan
Ketidakseimbangan perbandingan sedemikian, dengan tangan berlimpah limpah
Begitu banyak Wujud Wujud yang lebih mulia diciptakan,
Lebih agung berlipat kali untuk satu kegunaan ini saja,
Untuk apapun tampaknya, dan atas Lingkar Lingkar mereka menetapkan [ 30 ]
Perputaran tiada henti sedemikian hari demi hari
Diulangi, sementara Bumi yang diam,
Agar boleh lebih baik yang dengan jauh lebih sedikit jalur melingkar bergerak,
Dilayani oleh yang lebih mulia daripada dirinya sendiri, mendapatkan
Tujuannya tanpa gerakan terkecil sekalipun, dan menerima, [ 35 ]
Suatu Persembahan sebagaimana dibawakan suatu perjalanan tak terukur
Dengan kecepatan tak berwujud, kehangatan dan cahaya baginya;
Kecepatan, yang untuk menjelaskan ketangkasannya Angka tidak sanggup.
Demikian berbicara Bapa kita, dan oleh wajahnya tampaknya
Memasuki pikiran pikiran rahasia mempelajari, yang oleh Hawa [ 40 ]
Melihatnya dimana ia duduk undur dalam pandangan,
Dengan kerendahan Megah dari tempat duduknya,
Dan Keanggunan memenangkan yang melihatnya untuk menghendakinya tinggal,
Bangkit, dan pergi diantara Buah Buahan dan Bunga Bunganya,
Untuk mengunjungi bagaimana mereka berkembang, merekah dan mekar, [ 45 ]
Rawatannya; mereka pada kedatangannya bangkit
Dan disentuh oleh rawatan indahnya tumbuh dengan lebih senang.
Namun ia tidak pergi, sebab bukan dengan pembicaraan sedemikian
Menyenangi, atau tidak sanggup telinganya
Akan hal yang agung: kesenangan sedemikian disimpankannya, [ 50 ]
Adam yang menceritakan, ia Pendengar satu satunya;
Suaminya sebagai sang Pencerita lebih disukainya
Daripada sang Malaikat, dan akannya untuk meminta
Lebih dipilihnya: sang laki laki, perempuan itu tahu ia akan mencampurkan
Secara sampingan penuh kelembutan, dan menyelesaikan perbantahan tinggi [ 55 ]
Dengan belaian belaian Asmara, dari Bibir sang laki laki
Bukan Kata Kata saja yang menyenangkannya. Oh kapankah didapati sekarang
Pasangan sedemikian, dalam Kasih dan Rasa Hormat bersama disatukan?
Dengan sikap bagaikan Dewi ia pergi;
Bukan tidak didampingi, sebab padanya bagaikan seorang Ratu [ 60 ]
Sebuah iring iringan Keanggunan yang memenangkan terus menunggui,
Dan dari sekelilingnya menembakkan Anak Anak Panah hasrat
Kedalam segala Mata untuk menginginkannya tetap dalam pandangan mata.
Dan Rafael sekarang terhadap pertanyaan Adam yang diajukan
Dengan baik hati dan lembut menjawab demikian. [ 65 ]
Untuk bertanya atau menyelidiki aku tidak menyalahkanmu, sebab Langit
Adalah bagaikan Kitab Allah yang diletakkan di hadapanmu,
Yang didalamnya untuk membaca Karya Karyanya yang ajaib, dan mempelajari
Musim Musimnya, Jam, atau Hari, atau Bulan, atau Tahun:
Ini untuk diketahui, apakah Langit yang bergerak atau Bumi, [ 70 ]
Tidaklah penting, jika engkau memperhitungkan dengan benar, sisanya
Dari Manusia atau Malaikat Sang Pembangun Agung
Berbuat hikmat untuk menyembunyikannya, dan tidak mengungkapkan
Rahasia rahasiaNya untuk diperiksa oleh mereka yang seharusnya
Malah mengaguminya; atau jika mereka hendak mencoba [ 75 ]
Berandai andai, Dia akan Rangka Segala Langit
Telah meninggalkannya pada perbantahan mereka, mungkin untuk menggerakkan
TawaNya atas Pendapat Pendapat lucu mereka yang bermacam macam
Setelah ini, saat mereka hendak mempolakan Langit
Dan menghitung Bintang Bintang, bagaimana mereka bisa menahan [ 80 ]
Rangka yang perkasa ini, bagaimana membangun, meruntuhkan, merancang
Untuk menjelaskan pergerakan pergerakan, bagaimana mengikat Lingkar itu
Dengan Bulatan atau Lengkungan yang digambarkan diatasnya,
Lingkaran atau Anak Lingkaran, Lingkar dalam Lingkar:
Sudahpun dari penalaranmu hal ini kuduga, [ 85 ]
Yang akan memimpin keturunanmu, dan menyangka
Bahwa wujud wujud yang lebih terang dan besar tidak seharusnya melayani
Yang lebih kecil dan tidak terang, tidak juga Langit menjalani perjalanan demikian,
Bumi terletak diam, saat ia sendiri menerima
Manfaat: pikirkan dahulu, bahwa Besar [ 90 ]
Atau Terang tidak menandakan Keunggulan: Bumi
Walaupun, dalam perbandingan dengan Langit, begitu kecil,
Tidak juga berkilau, boleh akan kebaikan nyata berisikan
Lebih banyak daripada Matahari yang bersinar gersang,
Yang keunggulannya atas dirinya sendiri tidak mengerjakan hasil apapun, [ 95 ]
Namun di Bumi yang berbuah; disana pertama menerima
Sinar sinarnya, jikalau bukan tidak bekerja, menemukan daya kekuatan mereka.
Namun bukan pada Bumi Penerang Penerang yang terang itu
Melayani, namun kepadamu penghuni Bumi.
Dan akan Jalur Langit yang lebar, biarlah ia menyatakan [ 100 ]
Kemegahan agung Sang Pencipta, yang membangun
Begitu luas, dan GarisNya dibentangkan begitu jauh;
Agar Manusia boleh tahu bahwa ia berdiam tidak sendirian saja;
Sebuah Bangunan yang terlalu besar untuk diisi baginya,
Yang diletakkan di sebuah bagian kecil, dan yang sisanya [ 105 ]
Ditetapkan bagi kegunaan kegunaan yang paling diketahui oleh Tuhannya.
Ketangkasan Lingkar Lingkar itu menandakan,
Walau tidak terhitung jumlahnya, kepada KemahakuasaanNya,
Yang pada zat zat jasmani boleh menambahkan
Kecepatan yang hampir Rohani; diriku kauanggap tidak lamban, [ 110 ]
Yang sejak jam Pagi berangkat keluar dari Sorga
Dimana Allah berdiam, dan sebelum tengah hari tiba
Di Eden, suatu jarak yang tidak terungkapkan
Oleh Angka Angka yang memiliki nama. Namun ini kudorongkan,
Menerima Pergerakan di Segala Langit, untuk menunjukkan [ 115 ]
Tidak absah hal yang bagimu diragukan bergerak;
Bukan juga kutegaskan demikian, walau demikian tampaknya
Bagimu yang memiliki kediaman disini diatas Bumi.
Allah untuk menjauhkan segala jalanNya dari indera manusia,
Meletakkan Sorga dari Bumi begitu jauhnya, pandangan bumi itu, [ 120 ]
Jikalau berandai, boleh menyimpang dalam hal hal yang terlalu tinggi,
Dan tiada keuntungan didapatkan. Bagaimana jikalau Matahari
Adalah Pusat Dunia ini, dan Bintang Bintang lainnya
Oleh keunggulan tariknya dan sama halnya mereka sendiri
Digerakkan, menari disekelilingnya bermacam putaran? [ 125 ]
Jalur berkelana mereka lalu tinggi, lalu rendah, lalu tersembunyi,
Maju, mundur, atau berdiam tetap,
Dalam keenam yang kaulihat, dan bagaimana jikalau yang ketujuh pada semua itu
Planet Bumi, walau begitu kokoh tampaknya,
Tanpa terasa bergerakkan tiga Pergerakan yang berbeda? [ 130 ]
Yang juga kepada beberapa Lingkar harus kautunjukkan,
Bergerak berlawanan dengan kemiringan saling menyilang,
Atau meringankan Matahari akan pekerjaannya, dan yang tangkas itu
Jalur Malam dan Siang yang diperkirakan,
Tidak tampak diatas segala Bintang, yaitu Roda [ 135 ]
Siang dan Malam; yang tidak perlu kaupercayai,
Jika Bumi bekerja dari dirinya sendiri menjemput Siang
Sambil berperjalanan di Timur, dan dengan bagiannya yang berlawanan
Dari sinar Matahari menemui Malam, bagian lainnya
Masih terang benderang oleh sinarnya. Bagaimana jika cahaya itu [ 140 ]
Dikirimkan darinya melalui udara tembus pandang yang luas,
Mencapai ke Bulan dunia ini bagaikan sebuah Bintang
Menyinarinya saat Siang, sebagaimana ia pada Malam
Atas Bumi ini? Saling balas membalas, jikalau ada Tanah disana,
Daratan dan Penghuni: Titik titiknya kaulihat [ 145 ]
Sebagai Awan Awan, dan Awan boleh menurunkan hujan, dan Hujan menghasilkan
Buah buahan di Tanahnya yang dilembutkan, bagi beberapa untuk dimakan
Ditetapkan disana; dan banyak Matahari lainnya mungkin
Dengan Bulan Bulan yang mendampingi mereka engkau akan melihatnya
Membagikan Cahaya Laki Laki dan Perempuan, [ 150 ]
Yang kedua Jenis Kelamin agung itu memberikan jiwa pada Dunia,
Disimpankan dalam tiap Lingkar mungkin dengan sesuatu yang hidup.
Sebab ruang yang demikian luas dalam Alam tanpa dimiliki
Oleh Jiwa yang hidup, kerontang dan terabaikan,
Semata mata untuk bersinar, namun hampir tidak menyumbangkan [ 155 ]
Bagi tiap Lingkar segelintir Cahaya, dihantarkan begitu jauh
Turun ke tempat yang ditinggali ini, yang mengembalikan
Cahaya kembali pada mereka, adalah terbuka untuk diperbantahkan.
Namun apakah demikian adanya segala hal ini, atau apakah tidak demikian,
Apakah Matahari menguasai di Langit [ 160 ]
Terbit diatas Bumi, atau Bumi terbit diatas Matahari,
Ia dari Timur memulai perkendaraan berapi apinya,
Atau Ia dari Barat maju menjalani jalur senyapnya
Dengan langkah perlahan yang berputar tertidur
Atas Sumbunya yang lembut, sementara ia menjalani Sore, [ 165 ]
Dan membawamu dengan lembut dengan Udara yang lembut sekaligus,
Tidak usah menyusahkan pikiranmu dengan hal hal yang tersembunyi,
Biarkan semua itu pada Allah diatas, Dia sembah dan takutilah;
Akan Mahluk Mahluk lain, sebagaimana paling menyenangkanNya,
Dimanapun ditempatkan, biar Dia yang menentukan: bersukacitalah engkau [ 170 ]
Dalam apa yang diberikanNya padamu, Firdaus ini
Dan Hawa yang indah kepunyaanmu; Sorga bagimu terlalu tinggi
Untuk mengetahui apa yang terjadi disana; jadilah bijak dengan rendah hati:
Pikirkanlah saja apa yang berkaitan denganmu dan keadaanmu;
Jangan memimpikan Dunia Dunia lain, Mahluk Mahluk apa disana [ 175 ]
Hidup, dalam kedudukan apa, keadaan atau tingkatan,
Berpuaslah sejauh ini dengan apa yang telah diungkapkan
Bukan hanya akan Bumi saja namun akan Sorga tertinggi.
Kepadanya demikian Adam bersih dari keraguan, menjawab.
Betapa sepenuhnya telah kaupuaskan aku, murni [ 180 ]
Kecerdasan Sorga, Malaikat tenteram,
Dan dibebaskan dari kesulitan kesulitan, diajari untuk menghidupi
Jalan yang termudah, bukan juga dengan berbagai pikiran membingungkan
Untuk mengganggu kemanisan Kehidupan, yang darinya
Allah telah menyuruhkan berdiam jauh dari segala kekhawatiran cemas, [ 185 ]
Dan tidak mengganggu kami, kecuali kami sendiri
Mencari mereka dengan segala pikiran tersesat, dan berbagai gagasan sia sia.
Namun sigap Pikiran atau Khayal untuk menjelajahi
Tanpa dikekang, dan akan penjelajahannya tiada akhir;
Hingga diperingatkan, atau oleh pengalaman diajari, ia mempelajari, [ 190 ]
Bahwa untuk tidak mengetahui sebanyaknya hal hal yang amat jauh
Dari kegunaan, yang samar dan halus, namun untuk mengenal
Hal yang di hadapan kami terbentang dalam kehidupan sehari hari,
Adalah Hikmat yang terutama, yang terlebih lagi, adalah asap saja,
Atau kehampaan, atau ketidakpentingan yang bodoh, [ 195 ]
Dan menyebabkan kami dalam segala hal yang paling berkaitan
Tak terlatih, tidak siap, dan masih terus mencari.
Maka dari tempat tinggi ini mari kita turun menjalani
Sebuah penerbangan yang lebih rendah, dan berbicara akan hal hal yang dekat
Yang berguna, yang barangkali disebutkan akan bangkit [ 200 ]
Akan sesuatu yang bukan tidak pada tempatnya ditanyakan
Pada kerelaan, dan perkenanmu pantas yang direlakan.
Engkau telah kudengar menceritakan apa yang dilakukan
Sebelum ingatanku: sekarang dengarlah aku menceritakan
Ceritaku, yang mungkin belum pernah kaudengar; [ 205 ]
Dan Hari masih belum habis; hingga saat itu kaulihat
Betapa halusnya untuk menahanmu kurancangkan,
Mengundangmu untuk mendengar sementara aku bercerita,
Dengan sia sia, jikalau bukan karena harapan akan jawabanmu:
Sebab sementara aku duduk bersamamu, aku bagaikan di Sorga, [ 210 ]
Dan lebih manis pembicaraanmu pada telingaku
Daripada Buah Buahan pohon Palem yang paling menyenangkan bagi haus
Dan lapar sekaligus, setelah bekerja keras, pada jam
Istirahat yang manis; mereka terpuaskan, dan segera dipenuhi,
Walau menyenangkan, namun kata katamu dengan Keanggunan Ilahi [ 215 ]
Diresapkan, membawakan pada kemanisan mereka tiada pernah kepuasan.
Kepadanya demikian Rafael menjawab lemah lembut sorgawi.
Tidak juga bibirmu tiada berterima kasih, Bapa manusia,
Tidak juga lidahmu tidak fasih; sebab Allah atasmu
Dengan berlimpah hadiahnya juga telah dicurahkan [ 220 ]
Didalam dan diluar juga, gambar dan rupaNya yang indah:
Baik sedang berbicara maupun berdiam segala keindahan dan keanggunan
Mendampingimu, dan tiap kata kata, tiap gerakan membentuknya
Tidak juga lebih rendah berpendapat kami di Sorga akanmu di Bumi
Daripada akan sesama kami hamba, dan bertanya [ 225 ]
Dengan senang dalam jalan jalan Allah terhadap Manusia:
Sebab Allah kami lihat telah memberimu kehormatan, dan menetapkan
Atas Manusia KasihNya yang Setara: maka katakanlah terus;
Sebab aku pada Hari itu tiada hadir, sebagaimana terjadi padaku,
Terikat atas sebuah perjalanan tidak dikenal dan samar, [ 230 ]
Jauh dalam perjalanan menuju Gerbang Gerbang Neraka;
Terbujur dalam Legion penuh (perintah sedemikian kami dapatkan)
Untuk memastikan bahwa tiada yang keluar dari sana sebagai mata mata,
Atau musuh, sementara Allah dalam pekerjaanNya,
Agar jangan Dia menjadi marah akan penerobosan lantang demikian, [ 235 ]
Kehancuran dengan Penciptaan mungkin telah dicampurkan.
Bukanlah mereka berani tanpa izinNya mencobanya,
Namun kami dikirimkanNya atas suruhan agungNya
Untuk kehormatan, sebagai Raja Berdaulat, dan untuk meneguhkan
Kepatuhan segera kami. Erat kami temukan, erat tertutup [ 240 ]
Gerbang Gerbang yang menyedihkan itu dan dirintangi dengan kuat;
Namun lama sebelum kami mendekat terdengar dari dalam
Kegaduhan, selain dari bunyi Tarian atau Nyanyian,
Siksaan, dan ratapan nyaring, dan murka mengamuk.
Dengan senang kami naik kembali ke pantai pantai Terang [ 245 ]
Sebelum Sore Sabat: demikianlah kami mendapat perintah.
Namun penceritaanmu sekarang; sebab aku mendengarkan,
Senang akan kata katamu tidak kurang daripada engkau dengan kata kataku.
Demikian berkata sang Kuasa Bagai Allah, dan demikian Bapa kita.
Bagi Manusia untuk menceritakan bagaimana Kehidupan manusia bermula [ 250 ]
Sulit adanya; sebab siapa yang mengetahui permulaannya sendiri?
Hasrat untuk bersamamu lebih lama berbincang
Memancingku. Bagaikan baru terbangun dari tidur terlelap
Lembut diatas daun daunan berbunga kutemukan diriku terbaring
Dalam Keringat Balsem, yang dengan Sinar Sinarnya sang Matahari [ 255 ]
Segera mengeringkannya, dan menyantap kelembapan yang harum itu.
Langsung menuju ke Sorga Mataku yang bertanya tanya kuarahkan,
Dan memandang sebentar Langit yang luas, hingga dibangkitkan
Oleh gerakan alami yang cepat aku bangkit naik,
Sebagaimana berusaha kearah sana, dan dengan tegak [ 260 ]
Berdiri diatas kakiku; di seluruh sekelilingku kulihat
Bukit, Lembah, dan Hutan teduh, dan Dataran Dataran cerah,
Dan Jalur cair Aliran Aliran Air yang bergemericik; dekat semuanya ini,
Segala mahluk yang hidup, dan bergerak, dan berjalan, atau terbang,
Burung Burung diatas cabang berkicau; segala sesuatu tersenyum, [ 265 ]
Dengan keharuman dan sukacita hatiku berlimpah limpah.
Diriku lalu kupakai, dan Tangan lalu Kaki
Kuperiksa, dan terkadang berjalan, dan terkadang berlari
Dengan sendi sendi lentur, seakan akan dipimpin daya kekuatan yang hidup:
Namun siapa aku, atau dimana, atau dari sebab apa, [ 270 ]
Tidak kuketahui; untuk berbicara kucoba, dan segera berkata,
Lidahku mematuhi dan dengan sigap bisa menamai
Segala yang kulihat. Engkau Matahari, kataku, Cahaya yang benderang,
Dan engkau Bumi yang diterangi, begitu segar dan ceria,
Kalian Segala Bukit dan Lembah, kalian Segala Sungai, Hutan, dan Dataran, [ 275 ]
Dan kalian yang hidup dan bergerak, Segala Mahluk yang hidup, katakanlah,
Katakanlah, jika kalian melihat, bagaimana aku datang kemari, bagaimana disini?
Bukan dari diriku sendiri; oleh Seorang Pencipta yang agunglah,
Dalam kebaikan dan kuasa amat unggul;
Katakan padaku, bagaimana aku bisa mengenalnya, bagaimana memuja, [ 280 ]
Yang dariNya telah kudapati aku bergerak dan hidup,
Dan merasa bahwa aku lebih bahagia dari yang pernah kuketahui.
Sementara aku memanggil demikian, dan tersesat tidak kuketahui kemana,
Dari tempat pertama kali aku menghirup Udara, dan pertama memandang
Terang berbahagia ini, ketika tiada jawaban kembali, [ 285 ]
Diatas sebuah Tepian teduh hijau yang rimbun oleh Bunga Bungaan
Sambil berpikir aku duduk; disana tidur yang lembut
Pertama kali menemukanku, dan dengan penindasan lembut menawan
Inderaku yang terpadamkan, tanpa menjadi susah, walau kukira
Aku saat itu kembali kepada keadaanku sebelumnya [ 290 ]
Tanpa merasa, dan segera akan terurai:
Ketika tiba tiba berdiri dekat Kepalaku sebuah mimpi,
Yang penampakan di dalamku dengan lembut menggerakkan
Khayalku untuk meyakini bahwa aku masih berwujud,
Dan hidup: Satu datang, kupikir, dengan wujud Ilahi, [ 295 ]
Dan berfirman, Rumahmu menghendakimu, Adam, bangkitlah,
Manusia pertama, akan Umat Manusia yang tak terhitung ditetapkan
Bapa Pertama, dipanggil olehmu Aku datang sebagai Penuntunmu
Menuju Taman kebahagiaan, tempat kedudukanmu yang dipersiapkan.
Demikian berkata, tanganku dipegangnya menarikku naik, [ 300 ]
Dan melalui Dataran dan Air, bagaikan di Udara
Dengan lembut meluncur tanpa melangkah, akhirnya membawaku menaiki
Sebuah Gunung yang berhutan; yang puncak tingginya datar adanya,
Sebuah Jalur lebar, dibatasi, dengan Pepohonan paling penuh kebaikan
Tertanam, dengan Jalan Jalan, dan Rerimbunan, sehingga apa yang kulihat [ 305 ]
Dari Bumi sebelumnya tampak sedikit saja menyenangkan. Tiap Pohon
Dibebani dengan Buah terindah, yang bergantung kepada Mata
Menggoda, membangkitkan dalamku selera tiba tiba
Untuk memetik dan memakan; saat itu aku bangun, dan menemukan
Dihadapan Mataku semuanya nyata, sebagaimana mimpi itu [ 310 ]
Telah membayangi dengan hidup: Disini telah bermula lagi
Pengelanaanku, jikalau tidak Dia Yang adalah Penuntunku
Diatas sini, dari antara Pepohonan muncul,
Hadirat Ilahi. Sambil bersukacita, namun dengan takjub,
Dalam pemujaan di kakiNya aku menyembah [ 315 ]
Takluk: Dia menaikkanku, dan Yang engkau cari Akulah,
FirmanNya lembut, Pencipta segala sesuatu yang kaulihat ini
Diatas, atau disekelilingmu atau dibawah.
Firdaus ini kuberikan padamu, anggaplah kepunyaanmu
Untuk Ditanami dan dijaga, dan akan Buah Buahan untuk dimakan: [ 320 ]
Dari setiap Pohon yang di Taman ini tumbuh
Makanlah dengan bebas dengan hati yang gembira; disini tidak usah takut bencana:
Namun akan Pohon yang pemakaiannya membawa
Pengetahuan akan yang baik dan yang jahat, yang telah kuletakkan
Sebagai Sumpah Ketaatan dan Kesetiaanmu, [ 325 ]
Ditengah tengah Taman dekat Pohon Kehidupan,
Ingatlah apa yang Kuperingatkan padamu, jauhilah daripada mengecapnya,
Dan jauhilah akibat pahitnya: sebab ketahuilah,
Hari engkau memakan darinya, perintahKu satu satunya
Melanggarnya, tanpa dapat dicegah lagi engkau akan mati; [ 330 ]
Sejak hari itu engkau bisa mati, dan Keadaan bahagia ini
Akan lepas, dikeluarkan dari sini ke suatu Dunia
Celaka dan duka. Dengan tegas Dia menyatakan
Larangan keras itu, yang menggema
Tetap menakutkan di telingaku, walau dalam pilihanku [ 335 ]
Untuk tidak mengundangnya; namun segera wajahNya yang cerah
Kembali dan kata katanya yang baik demikian diperbaharui.
Bukan hanya batasan batasan indah ini, namun seluruh Bumi
Kepadamu dan kepada Keturunanmu Kuberikan; sebagai Tuan
Milikilah, dan segala sesuatu yang hidup di dalamnya, [ 340 ]
Atau hidup dalam Laut, atau Udara, Hewan, Ikan, dan Unggas.
Dalam tanda yang darinya tiap Burung dan Hewan melihatnya
Menurut jenis mereka masing masing; Aku membawa mereka untuk menerima
Darimu Nama mereka, dan mengikrarkan kesetiaan padamu
Dengan penaklukan rendah; mengertilah hal yang sama [ 345 ]
Akan Ikan dalam kediaman berair mereka,
Tidak dipanggil kesini, karena mereka tidak bisa mengubah
Zat Dasar mereka untuk menghirup Udara yang lebih tipis.
Saat Dia berfirman demikian, lihatlah tiap tiap Burung dan Hewan
Mendekati berdua dua, Semuanya ini membungkuk rendah [ 350 ]
Dengan kerendahan, tiap Burung mendarat atas sayapnya.
Aku menamai mereka, sambil mereka lewat, dan memahami
Sifat Alami mereka, dengan pengetahuan sedemikian yang diberikan Allah
Pengertianku yang mendadak: namun dalam semuanya ini
Aku tidak menemukan apa yang kupikir masih kuinginkan; [ 355 ]
Dan kepada penampakan Sorgawi demikian memberanikan diri.
Oh dengan Nama apakah, sebab Engkau diatas segala ini,
Diatas umat manusia, atau bisakah umat manusia lebih tinggi,
Sesungguhnya melebihi segala penamaan olehku, bagaimana aku boleh
Memuja Engkau, Pencipta Alam Semesta ini, [ 360 ]
Dan seluruh kebaikan ini bagi manusia, yang untuk kesejahteraannya
Begitu banyak, dan dengan tangan begitu bebas
Engkau telah menyediakan segala sesuatu: namun bersamaku
Tidak kulihat siapa yang berbagi. Dalam kesendirian
Kebahagiaan apa, siapa yang bisa menikmati sendiri, [ 365 ]
Atau menikmati semuanya, bisa menemukan kepuasan apa?
Demikian aku memberanikan diri; dan penampakan terang itu,
Bagaikan dengan sebuah senyum lebih menjadi terang, demikian menjawab.
Apa yang kausebut kesendirian, bukankah Bumi
Dengan bermacam mahluk hidup, dan Udara [ 370 ]
Dipenuhi, dan semuanya ini atas perintahmu
Untuk datang dan bermain di hadapanmu; tidakkah engkau mengenal
Bahasa dan segala jalan mereka? Mereka juga mengetahui,
Dan janganlah bernalar dengan merendahkan; dengan semua ini
Mendapat hiburan, dan memegang pemerintahan; Daerah Kekuasaanmu besar. [ 375 ]
Demikian berfirman Sang Tuhan Alam Semesta, dan tampaknya
Demikian menitahkan. Aku dengan izin berbicara yang dimohonkan,
Dan perendahan diri dengan rendah hati demikian menjawab.
Janganlah kata kataku menyinggungMu, Kuasa Sorgawi,
Penciptaku, bermurah hatilah sementara aku berbicara. [ 380 ]
Bukankah Engkau telah menciptakanku disini sebagai penggantiMu,
Dan semua yang lebih rendah ini diletakkan jauh di bawahku?
Diantara yang tidak setara pergaulan apa
Bisa memuaskan, keselarasan atau kesenangan sejati apa?
Yang harus saling memberi, dalam perbandingan sepantasnya [ 385 ]
Diberikan dan diterima; namun dalam ketidakseimbangan
Yang satu bersemangat, yang lain masih diam saja
Tidak bisa dengan baik cocok satu sama lain, namun segera terbukti
Melelahkan adanya: Akan perkawanan aku berbicara
Sebagaimana yang kucari, cocok untuk mengambil bagian [ 390 ]
Dalam segala kesenangan akal budi, yang didalamnya hewan
Tidak bisa menjadi pasangan manusia; mereka bersukacita
Masing masing dengan jenisnya sendiri, Singa Jantan dengan Singa Betina;
Begitu sesuainya mereka dalam berpasang pasangan telah Kaugabungkan;
Lebih tidak cocok Burung dengan Hewan, atau Ikan dengan Unggas [ 395 ]
Begitu cocok berdampingan, tidak juga Banteng dengan Kera;
Lebih buruk lagi Manusia dengan Hewan, dan terburuk dari semua.
Yang kepada hal itu Sang Mahakuasa menjawab, bukan tidak merasa senang.
Sebuah kebahagiaan yang khas dan cerdas Kulihat
Engkau mengajukan pada dirimu sendiri, dalam hal pilihan [ 400 ]
Rekan Rekanmu, Adam, dan akan mengecap
Tiada kesenangan, walau dalam kesenangan, dalam kesendirian.
Apa pikirmu mengenaiKu, dan ini KeadaanKu,
Tampaknyakah Aku padamu berkecukupan memiliki
Kebahagiaan, atau tidak? Yang adalah sendiri [ 405 ]
Dari segala Kekekalan, sebab tiada yang Kuketahui
Yang mendekatiKu atau bagaikanKu, setara lebih lebih lagi.
Maka bagaimana Aku mempunyai yang dengannya untuk berbicara
Kecuali dengan Mahluk Mahluk yang telah Aku ciptakan, dan semua itu
BagiKu lebih rendah, turun tanpa batas [ 410 ]
Dibawah tingkat Mahluk Mahluk lain bagimu?
Dia selesai, aku menjawab dengan rendah hati. Untuk mencapai
Ketinggian dan kedalaman segala jalanMu yang Kekal
Segala pikiran manusia tidak sanggup, Unggul melebihi segala sesuatu;
Engkau dalam DiriMu sendiri sempurna adanya, dan didalam Engkau [ 415 ]
Tiada kekurangan ditemukan; tidak demikian dengan Manusia,
Namun dalam tingkatan, penyebab dari hasratnya
Melalui percakapan dengan yang sejenis dengannya untuk membantu,
Atau menghiburkan segala kekurangannya. Tiada perlu bahwa Engkau
Harus memperbanyak Diri, Yang memang tak terbatas; [ 420 ]
Dan melalui segala angka adalah mutlak, walau Satu;
Namun Manusia sesuai jumlah adalah untuk mewujudkan
Ketidaksempurnaannya yang satu, dan memperanakkan
Sejenis dengan jenisnya, memperanak cucukan Gambar dan Rupanya,
Dalam kesatuan yang berkekurangan, yang memerlukan [ 425 ]
Kasih balas membalas, dan sayang yang tersayang.
Engkau dalam kerahasiaanMu walaupun sendiri,
Paling baik oleh DiriMu sendiri ditemani, tidak mencari
Hubungan perkawanan, namun jika demikian menyenangkanMu,
Sanggup menaikkan MahlukMu ke ketinggian apapun yang Kaukehendaki [ 430 ]
Akan Kesatuan atau Persekutuan, diilahikan;
Aku dengan berbincang tidak bisa menegakkan semua ini
Dari rangkakan, tidak juga dalam segala jalan mereka menemukan kepuasan.
Demikianlah aku berkata memberanikan diri, dan kebebasan kugunakan
Oleh izin, dan penerimaan kutemukan, yang mendapatkan [ 435 ]
Jawaban ini dari suara ramah Ilahi tersebut.
Demikianlah sejauh ini untuk mencobaimu, Adam, Aku disenangkan,
Dan mengetahuimu mengenal tidak hanya Hewan Hewan saja,
Yang telah kaunamai dengan sesuai, namun akan dirimu sendiri,
Mengungkapkan dengan baik roh yang didalam dirimu bebas, [ 440 ]
Gambar dan RupaKu, tidak diberikan kepada Hewan,
Yang perkawanannya dengan demikian tidak sesuai bagimu
Alasan yang bagus karena engkau bebas maka tidak menyukainya,
Dan masih berpikir demikian juga; Aku, sebelum engkau berkata,
Mengetahui bahwa tidak baik bagi Manusia itu seorang diri saja, [ 445 ]
Dan tiada pendamping yang kaulihat
Dimaksudkan bagimu, untuk pencobaan semata mata dibawakan,
Untuk melihat bagaimana engkau bisa menilai yang cocok dan sesuai:
Apa yang selanjutnya Kubawakan akan menyenangkanmu, yakinlah,
Keserupaanmu, penolong yang sesuai bagimu, dirimu yang lain, [ 450 ]
Keinginanmu, sesuai dengan hasrat hatimu.
Dia selesai, atau aku tidak mendengar apapun lagi, sebab sekarang
Kodrat bumiku oleh Kodrat Sorgawinya dilanda,
Yang telah lama berdiri dibawah pengaruhnya, dilelahkan hingga ketinggian
Perbincangan sorgawi yang agung itu, [ 455 ]
Bagaikan dengan sebuah benda yang melampaui indera,
Terperangah dan capai, tenggelam turun, dan mencari perbaikan
Dari tidur, yang segera jatuh atasku, dipanggil
Oleh Alam sebagai bantuan, dan menutup mataku.
Mataku ditutupNya, namun membuka biarkan Ruang Kecil [ 460 ]
Khayal yaitu pandangan dalamku, yang dengannya
Mengabur bagaikan dalam mimpi kukira aku melihat,
Walau sedang tertidur, dimana aku berbaring, dan melihat wujud
Masih penuh kemuliaan Yang dihadapanNya dengan terjaga aku berdiri;
Yang sambil membungkuk membuka sisi kiriku, dan mengambil [ 465 ]
Dari sana sebuah Rusuk, dengan nafas menyenangkan yang hangat,
Dan darah Kehidupan yang mengalir segar; lebar luka tersebut,
Namun seketika dengan daging tertutup dan disembuhkan:
Rusuk tersebut dibentukNya dan dibuatNya dengan tanganNya;
Dibawah tanganNya yang membentuk seorang Mahluk bertumbuh, [ 470 ]
Serupa Lelaki, namun jenis kelamin berbeda, begitu indah amat menawan,
Sehingga apa yang tampak indah di seluruh Dunia, tampaknya sekarang
Rendah, atau dalam dirinya menjadi utuh, dalam dirinya tertampung
Dan dalam pandangannya, yang sejak dari saat itu meresapkan
Kemanisan kedalam hatiku, yang tak pernah terasa sebelumnya, [ 475 ]
Dan kedalam segala hal dari Pembawaannya meresapkan
Nafas kasih dan kesenangan cinta.
Ia menghilang, dan meninggalkanku dalam kegelapan, aku terjaga
Untuk menemukannya, atau untuk selamanya meratapi
Kehilangannya, dan segala kesenangan lainnya kutolak: [ 480 ]
Ketika tanpa harapan, memandangnya, tidak jauh,
Sebagaimana kulihat dirinya dalam mimpiku, dihiasi
Dengan apa yang segala Bumi dan Langit boleh memberikannya
Untuk membuatnya menawan: Mendekat ia datang,
Dituntun oleh Pencipta Sorgawinya, walau tak terlihat, [ 485 ]
Dan dibimbing oleh suaraNya, bukan juga tidak diberitahu
Akan Kekudusan perkawinan dan Upacara Pernikahan:
Keanggunan ada dalam segala langkahnya, Sorga didalam Matanya,
Dalam setiap gerak gerik ada kehormatan dan cinta.
Aku amat bersukacita tidak bisa menahan berseru nyaring. [ 490 ]
Kali ini telah menyesuaikan; Engkau telah menepati
Kata kataMu, Pencipta berlimpah dan baik,
Pemberi segala sesuatu yang indah, namun yang terindah ini
Dari segala hadiahMu, bukan juga dengan tidak rela. Aku sekarang melihat
Tulang dari Tulangku, Daging dari Dagingku, Diriku [ 495 ]
Dihadapanku; Perempuanlah Namanya, dari Laki Laki
Diambil; oleh sebab ini laki laki akan meninggalkan
Bapa dan Ibu, dan kepada Istrinya menyatu;
Dan mereka akan menjadi satu Daging, satu Hati, satu Jiwa.
Ia mendengarku demikian, dan walaupun secara ilahi dibawakan, [ 500 ]
Namun Kemurnian dan Kesantunan Perawan,
Kebaikannya dan kesadaran akan harga dirinya,
Yang ingin dirayu, dan bukan tanpa dicari bisa dimenangkan,
Bukan dengan lancang, tidak mengganggu, namun dengan halus,
Yang lebih dihasratnya, atau untuk menyatakan semuanya, [ 505 ]
Alam sendiri, walau murni dari pikiran berdosa,
Membuat di dalamnya demikian, sehingga saat melihatku, ia berbalik;
Aku mengikutinya, apa yang merupakan Kehormatan ia ketahui,
Dan dengan Kemegahan manja menyetujui
Alasan yang kuberikan. Menuju ke Rumah Perkawinan [ 510 ]
Kubawa ia tersipu bagaikan Pagi: seluruh Sorga,
Dan Segala Rasi Bintang yang berbahagia pada jam itu
Menyebarkan pengaruh mereka yang paling terpilih; Bumi
Memberi tanda selamat, dan tiap Bukit;
Penuh sukacita Burung Burung; Hembusan segar dan Udara lembut [ 515 ]
Membisikkannya kepada Hutan Hutan, dan dari sayap sayap mereka
Melemparkan Mawar, melemparkan Wewangian dari Semak Semak berempah,
Menyebarkannya, hingga Burung Malam asmara
Menyanyikan Pernikahan, dan menyuruhkan bergegas Bintang Timur
Diatas puncak Bukitnya, untuk menyalakan Dian pernikahan. [ 520 ]
Demikian aku telah menceritakan padamu seluruh Keadaanku, dan membawa
Ceritaku kepada keseluruhan kebahagiaan bumi
Yang kunikmati, dan harus mengakui bahwa kutemukan
Dalam segala hal lainnya memang ada kesenangan, namun sedemikian
Apakah dipakai atau tidak, menghasilkan dalam pikiran tiada perubahan, [ 525 ]
Tidak juga hasrat menggebu, segala kenikmatan ini
Maksudku Rasa, Penglihatan, Penciuman, Rempah Rempah, Bunga dan Buahan,
Jalan jalan, dan nada Burung Burung; namun disini
Jauh terlebih lebih, terangkat kupandang,
Terangkat kusentuh; disini hasrat pertama kali kurasakan, [ 530 ]
Kegaduhan aneh, dalam segala kenikmatan lainnya
Unggul dan tak tergoyahkan, disini saja melemah
Melawan pesona lirikan berkuasa dari Kecantikan.
Atau Alam gagal dalam diriku, dan meninggalkan suatu bagian
Tidak cukup kuat untuk menahankan Hal demikian, [ 535 ]
Atau dari sisiku mengurangkan, mengambil mungkin
Lebih dari secukupnya; setidaknya atas dirinya memberikan
Terlalu banyak Hiasan, dalam penampilan luar
Rumit, akan dalamnya kurang tepat.
Sebab dengan baik kumengerti dalam tujuan utama [ 540 ]
Alam bahwa ia sebagai yang lebih rendah, dalam hal pikiran
Dan Indera Indera dalam, yang jauh mengungguli,
Dari luar juga ia kurang menyerupai
Gambar dan RupaNya yang menciptakan kami berdua, dan kurang mengungkapkan
Sifat Kekuasaan yang diberikan [ 545 ]
Atas segala Mahluk lainnya; namun ketika kudekati
Keindahannya, begitu mutlak ia tampaknya
Dan dalam dirinya sendiri utuh, dengan begitu baik mengenal
Dirinya sendiri, sehingga apa yang hendak ia lakukan atau katakan,
Tampak paling bijak, paling baik, paling cerdik, paling sesuai; [ 550 ]
Segala pengetahuan yang lebih tinggi di hadapannya jauth
Direndahkan, Hikmat dalam perbincangan dengannya
Kalah kehilangan muka, dan bagaikan kebodohan tampaknya;
Wewenang dan Akal Budi melayaninya,
Seolah olah ia dimaksudkan pertama, bukan diciptakan sesudahnya [ 555 ]
Demi suatu tujuan; dan untuk melengkapi semua,
Kebesaran pikiran dan keagungan akan tempat kedudukan mereka
Membangun dalam dirinya secara paling indah, dan menciptakan suatu ketakjuban
Di sekelilingnya, bagaikan seorang penjaga Malaikat ditempatkan.
Kepadanya sang Malaikat dengan dahi berkerut. [ 560 ]
Janganlah menuduh Alam, ia telah melaksanakan bagiannya;
Lakukanlah engkau bagianmu, dan jangan mengacuhkan
Hikmat, ia tidak meninggalkanmu, jikalau engkau
Tidak mengusirnya, ketika paling kauperlukan ia berada dekat,
Dengan menunjukkan berlebihan kepada hal hal [ 565 ]
Yang kurang unggul, sebagaimana engkau memandang dirimu sendiri.
Sebab apa yang kaukagumi, apa yang begitu mengangkatmu,
Sebuah penampilan luarAn outside? Indah tanpa ragu, dan pantas dengan baik
Sayangmu, hormatmu, dan cintamu,
Bukan taklukmu: ukurlah dengannya dirimu sendiri; [ 570 ]
Lalu hargai: Seringkali tiada lebih menguntungkan
Daripada harga diri, yang didasarkan atas yang adil dan benar
Yang diatur dengan baik; akan keahlian itu lebih yang kauketahui,
Lebih ia akan mengakuimu sebagai Kepalanya,
Dan kepada kenyataan menyerahkan segala penampilannya: [ 575 ]
Dibuat begitu terhias yang terlebih untuk kesenanganmu,
Begitu mengerikan, bahwa dengan hormat engkau boleh mencintai
Pasanganmu, yang melihat ketika engkau terlihat kurang bijak.
Namun jikalau indera sentuhan yang olehnya umat manusia
Beranak cucu tampak sebagai kesenangan yang begitu tersayang [ 580 ]
Diatas segala lainnya, pikirkanlah bahwa yang sama juga dijaminkan
Kepada Ternak dan tiap Hewan; yang tidak akan
Kepada mereka dibuat sama dan diungkapkan, jika apapun
Didalamnya yang dinikmati pantas untuk menaklukkan
Jiwa Manusia, atau menggerakkan hasrat didalamnya. [ 585 ]
Apa yang lebih tinggi dalam pendampingannya kau temukan
Menarik, bersifat manusia, berakal budi, tetap cintailah;
Dengan mencintai engkau berbuat yang benar, dalam hasrat tidak demikian,
Yang didalamnya tidak terdiri dari Cinta sejati; kasih memurnikan
Pikiran, dan membesarkan hati, memiliki tempat kedudukannya [ 590 ]
Di Akal Budi, dan berhati hati, adalah ukuran
Yang dengannya menuju Kasih sorgawi engkau boleh naik,
Tidak tenggelam dalam kesenangan daging, yang karenanya
Diantara segala Hewan tiada Pendamping yang sesuai untukmu ditemukan.
Kepadanya demikian setengah tersipu Adam menjawab. [ 595 ]
Tidak juga penampilan luarnya dibentuk begitu indah, tidak apapun juga
Dalam perkawinan yang sama bagi segala jenis
(Walau jauh lebih tinggi akan Ranjang perkawinan,
Dan dengan hormat tersembunyi kuanggap)
Begitu menyenangkanku sebagaimana segala tindakan anggun itu, [ 600 ]
Beribu keanggunan itu yang setiap hari mengalir
Dari segala kata katanya dan tindakannya bercampur dengan Cinta
Dan penurutan manis, yang menyatakan tanpa dibuat buat
Persatuan Pikiran, atau dalam kami berdua satu Jiwa;
Keselarasan terlihat dalam pasangan yang menikah [ 605 ]
Lebih membahagiakan daripada bunyi selaras bagi telinga.
Namun semua ini tidak menakluk; aku kepadamu mengungkapkan
Apa yang didalam kurasakan, bukan dengan demikian ditaklukkan,
Yang bertemu dengan berbagai hal, dari indera
Beragam diwakili; namun masih bebas [ 610 ]
Menyetujui yang terbaik, dan mengikuti yang kusetujui.
Untuk Kasih engkau tidak menyalahkanku, sebab kasih katamu
Memimpin naik ke Sorga, adalah jalan dan penuntun sekaligus;
Bermurah hatilah denganku, jikalau pantas apa yang kutanyakan;
Tidakkah mencintai Roh Roh sorgawi, dan bagaimana Cinta mereka [ 615 ]
Mereka ungkapkan, dengan penglihatan saja, atau apakah mereka bercampur
Sinar Benderang, secara kodrati atau langsung bersentuhan?
Kepadanya sang Malaikat dengan sebuah senyum yang bersinar
Merah mawar sorgawi, warna Cinta yang sepantasnya,
Menjawab. Biarlah mencukupi bagimu bahwa kauketahui [ 620 ]
Kami berbahagia, dan tanpa Cinta tiada kebahagiaan.
Apapun yang dengan murni engkau dalam tubuh menikmatinya
(Dan dengan murni engkau diciptakan) kami menikmatinya
Dalam kemahsyuran, dan hambatan tiada ditemukan
Akan selaput, sendi, atau tangan kaki, segala rintangan yang membatasi: [ 625 ]
Lebih mudah daripada Udara dengan Udara, jikalau Roh Roh saling merangkul,
Seutuhnya mereka bercampur, Persatuan Kemurnian dengan Kemurnian
Dihasratkan; tidak juga pemindahan terbatas diperlukan
Seperti Daging bercampur dengan Daging, atau Jiwa dengan Jiwa.
Namun aku sekarang tidak bisa lagi; Matahari yang berpisah [ 630 ]
Diluar Pulau Pulau rimbun dan Tanjung hijau Bumi
Hesperia terbenam, Tanda bagiku untuk pergi.
Kuatlah, hidup bahagia, dan mengasihi, namun terutama dari segalanya
Dia yang mengasihiNya adalah mematuhiNya, dan jagalah
Perintah agungNya; berjagalah agar jangan Hasrat menggoyahkan [ 635 ]
Penilaianmu untuk berbuat apapun, yang jikalau tidak Kehendak bebas
Tidak akan mengizinkannya; milikmu dan seluruh Anak Anakmu
Tanda atau celaka di dalammu terletak; berhati hatilah.
Aku dalam giatmu akan bersukacita,
Dan seluruh mereka yang Diberkati: berdirilah teguh; berdiri atau jatuh [ 640 ]
Dengan bebas dalam Keputusanmu sendiri terletak.
Sempurna didalamnya, tiada bantuan luar diperlukan;
Dan segala godaan untuk melanggar tolaklah.
Demikian berkata, ia bangkit; kepadanya Adam demikian
Diikuti dengan pemberkatan. Karena akan pergi, [ 645 ]
Pergilah Tamu sorgawi, Utusan Sorgawi,
Dikirim dariNya Yang kebaikan berdaulatNya kupuja.
Lembut padaku dan ramah adanya
Kerelaanmu, dan akan dihormati selamanya
Dengan Kenangan berterima kasih: engkau kepada umat manusia [ 650 ]
Baik dan bersahabatlah tetap, dan sering datang kembali.
Demikian berpisah mereka, sang Malaikat naik ke Sorga
Dari keteduhan lebat itu, dan Adam menuju Rumahnya.

Akhir Buku Kedelapan.

No comments: