Logo

Logo

Monday, March 19, 2007

Paradise Lost - Buku Terakhir

Paradise Lost - Terjemahan oleh Adot

BUKU 12
KISAH
Sang Malaikat Mikhael meneruskan dari Banjir untuk menceritakan apa yang akan terjadi selanjutnya; lalu, dengan menyebutkan Abraham, sampai berangsur angsur untuk menjelaskan, Siapa Keturunan Perempuan itu jadinya, yang telah dijanjikan kepada Adam dan Eve dalam Kejatuhan; PendaginganNya, KematianNya, KebangkitanNya, dan KenaikanNya; keadaan Gereja hingga KedatanganNya kedua kali. Adam amat dipuaskan dan dihiburkan kembali oleh Penyampaian Penyampaian dan Janji Janji ini menuruni Bukit bersama Mikhael; membangunkan Hawa, yang sementara semuanya ini dengan mimpi lembut diarahkan kepada ketenangan pikiran dan penundukan. Mikhael dengan kedua tangannya menuntun mereka keluar dari Firdaus, Pedang berapi api melambai lambai di belakang mereka, dan para Kerubim menduduki Penempatan mereka untuk menjaga Tempat tersebut.

Bagaikan seseorang yang dalam perjalanannya berhenti pada Siang Hari,
Walau hendak bergegas, maka disini sang Penghulu Malaikat berhenti
Diantara dunia yang dihancurkan dan dunia yang dipulihkan,
Jikalau Adam mungkin hendak menyelakan hal apapun juga;
Lalu dengan peralihan manis meneruskan Kalimat baru. [ 5 ]
Demikianlah telah kaulihat satu Dunia bermula dan berakhir;
Dan Manusia bagaikan dari suatu persediaan kedua meneruskan.
Banyak lagi yang harus kaulihat, namun aku melihat
Bahwa pandangan manusiamu menjadi lelah; hal hal ilahi
Pastilah akan melemahkan dan melelahkan indera manusia: [ 10 ]
Maka dari sekarang apa yang akan terjadi akan kuceritakan,
Maka engkau berilah perhatian seharusnya, dan dengarkan.
Sumber kedua para Manusia ini, yang masih sedikit saja;
Dan sementara kengerian penghakiman yang lalu tertinggal
Segar dalam pikiran mereka, dengan takut akan Sang KeAllahan, [ 15 ]
Dengan memperhatikan apa yang adil dan benar
Akan menjalani hidup mereka dan beranak cucu dengan cepat,
Sambil mengerjakan tanah, dan menuai panen yang berlimpah,
Jagung anggur dan minyak; dan dari kawanan atau kumpulan ternak,
Seringkali mengorbankan Lembu, Anak Domba, atau Anak Lembu, [ 20 ]
Dengan korban Anggur curahan yang banyak, dan Perjamuan suci,
Akan menghabiskan hari hari mereka dalam sukacita tanpa cela, dan berdiam
Lama waktunya dalam damai menurut Keluarga dan Suku
Dibawah pemerintahan kebapaan; hingga seorang akan bangkit
Dengan hati berhasrat yang angkuh, yang tidak berpuas diri [ 25 ]
Dengan kesetaraan adil, keadaan persaudaraan,
Akan merampas Kekuasaan yang tidak pantas baginya
Diatas saudara saudaranya, dan amat melucuti
Kerukunan dan hukum Alam dari Bumi,
Sambil berburu (dan Manusia bukan Hewanlah yang akan menjadi buruannya) [ 30 ]
Dengan Perang dan jerat bermusuhan bagi yang menolak
Penundukan kepada Kemaharajaannya yang zalim:
Maka sebagai seorang Pemburu yang perkasa ia akan digelari
Dihadapan Tuhan, dengan menghinakan Sorga,
Atau dari Sorga mengaku akui Kedaulatan kedua; [ 35 ]
Dan dari Pemberontakan akan didapatkan namanya,
Walau ia menuduh yang lainnya akan Pemberontakan.
Dia bersama suatu kumpulan, yang sama Hasratnya bergabung
Bersamanya atau dibawahnya untuk menzalimi,
Berbaris dari Eden menuju Barat, akan menemukan [ 40 ]
Dataran, dimana suatu sumur aspal hitam
Mendidih keluar dari bawah tanah, mulut Neraka;
Untuk Batubata, dan dari benda itu dicetak mereka untuk membangun
Suatu Kota dan Menara, yang puncaknya boleh mencapai ke Sorga;
Dan mencari suatu nama bagi mereka sendiri, agar jangan jauh tersebar [ 45 ]
Di Tanah Tanah asing hingga ingatan akan mereka menjadi terhilang,
Tanpa memperdulikan apakah kemahsyuran yang baik atau jahat.
Namun Allah Yang seringkali turun untuk mengunjungi manusia
Tanpa terlihat, dan melalui tempat tinggal mereka berjalan
Untuk menandai segala perbuatan mereka, segera melihat mereka, [ 50 ]
Datang turun untuk melihat Kota mereka, sebelum Menara tersebut
Menghalangi Menara Menara Sorga, dan dengan menertawakan menjadikan
Atas Lidah mereka suatu Roh menyesatkan untuk menghapuskan
Dengan bersihnya Bahasa Asal mereka, dan malahan
Menaburkan suatu keributan bergemeratak akan kata kata yang tak dikenal: [ 55 ]
Segera suatu kegagapan mengerikan bangkit dengan nyaring
Diantara Pembangun Pembangun tersebut; tiap orang pada yang lainnya memanggil
Tanpa dimengerti, hingga serak, dan seluruhnya mengamuk,
Seolah oleh diejek mereka membadai; tawa besar ada di Sorga
Dan melihat turun, untuk memandang kegaduhan aneh [ 60 ]
Dan mendengar keributan tersebut; demikianlah bangunan tersebut ditinggalkan
Konyol, dan pekerjaan tersebut dinamai Kebingungan.
Kepadanya demikian Adam kebapaan menjadi marah.
Oh Anak dibenci yang demikian berhasrat
Diatas Saudara Saudaranya, pada diri sendiri mengambil [ 65 ]
Wewenang yang dirampas, dari Allah tidak diberikan:
Dia memberi pada kita semata mata atas Hewan, Ikan, Burung
Kekuasaan mutlak; hak itu kita pegang
Oleh pemberiannya; namun Manusia diatas manusia
Tidak dijadikanNya sebagai Tuan; gelar sedemikian untuk diriNya sendiri [ 70 ]
Disimpankan, manusia dibiarkan bebas dari manusia.
Namun Perampas ini pelanggaran angkuhnya
Tidak ditahankan atas Manusia; menuju Allah Menaranya bertujuan
Pengepungan dan perlawanan: Manusia terkutuk! Makanan apakah
Akan dibawanya keatas sana untuk memelihara [ 75 ]
Dirinya sendiri dan Pasukan kurang ajarnya, dimana Udara tipis
Diatas Awan Awan akan merusak isi perutnya menjadi kotor,
Dan melaparkannya akan Nafas, jikalau bukan Roti?
Kepadanya demikian Mikhael. Sepantasnyalah kaubenci
Anak itu, yang atas keadaan tenang manusia [ 80 ]
Membawa kesusahan sedemikian, bertujuan untuk menundukkan
Kebebasan Akal Budi; namun ketahuilah bahwa bersama semuanya,
Sejak kejatuhan asalmu, Kebebasan sejati
Telah hilang, yang selalu bersama Akal Budi yang benar berdiam
Kembar, dan darinya tiada memiliki keberadaan terpisah: [ 85 ]
Akal Budi dalam manusia dikaburkan, atau tidak dipatuhi,
Dengan segera hasrat hasrat berlebihan
Dan Hawa Nafsu yang merampas menangkap Pemerintahan
Dari Akal Budi, dan merendahkan kepada perhambaan
Manusia yang hingga saat itu adalah bebas. Maka sebab ia mengizinkan [ 90 ]
Dalam dirinya Kuasa Kuasa yang tidak pantas untuk memerintah
Diatas Akal Budi yang bebas, Allah dalam Penghakiman adil
Menundukkannya dari luar kepada Tuan Tuan yang penuh kekerasan;
Yang seringkali dengan tidak pantasnya juga memperbudak
Kebebasan luarnya: Kezaliman haruslah terjadi, [ 95 ]
Walau bagi sang Zalim sebab itu bukanlah alasan.
Namun terkadang Bangsa Bangsa akan jatuh begitu rendah
Dari kebaikan, yang adalah akal budi, sehingga bukan kejahatan,
Namun Keadilan, dan suatu kutuk mematikan mengambil alih
Melucuti mereka akan kebebasan luar mereka, [ 100 ]
Setelah yang dalam terhilang: Saksikanlah Anak yang tidak hormat ini
Darinya yang membangun Bahtera, yang oleh sebab aib
Yang dilakukannya pada Bapanya, mendengar kutuk yang berat ini,
Hamba dari segala Hamba, atas Keturunannya yang jahat.
Demikianlah akan yang baru ini, sebagaimana Dunia yang sebelumnya, [ 105 ]
Masih cenderung dari jahat menjadi lebih jahat, hingga Allah pada akhirnya
Lelah dengan segala kejahatan mereka, menarik
HadiratNya dari antara mereka, dan memalingkan
Mata kudusNya; menetapkan Diri dari sejak saat itu
Untuk membiarkan mereka pada jalan jalan mereka yang cemar; [ 110 ]
Dan satu Bangsa tertentu untuk dipilih
Dari seluruh sisanya, yang olehNya akan dipanggil,
Suatu Bangsa yang keluar dari satu orang yang beriman:
Ia di sisi Efrat sebelah ini masih bertempat tinggal,
Dibesarkan dalam penyembahan Berhala; Oh bahwa manusia [ 115 ]
(Bisakah engkau mempercayainya?) akan begitu bodoh tumbuh,
Sementara sang Bapa Bahtera masih hidup, yang lolos dari Banjir,
Sehingga meninggalkan Allah yang hidup, dan jatuh
Untuk menyembah karya mereka sendiri dalam Kayu dan Batu
Sebagai Para illah! Namun Dia Allah Mahatinggi menjaminkan [ 120 ]
Untuk memanggil melalui Penglihatan dari rumah Bapanya,
Sanak saudaranya dan allah allah palsu, menuju suatu Tanah
Yang akan ditunjukkanNya kepadanya, dan darinya akan membangkitkan
Suatu Bangsa yang perkasa, dan atasnya dicurahkan
BerkatNya demikian, bahwa dari Keturunannya [ 125 ]
Bangsa Bangsa akan diberkati; ia langsung mematuhi
Tanpa mengetahui menuju Tanah apa, namun mempercayai dengan teguh:
Aku melihatnya, namun engkau tidak bisa, dengan Iman apa
Ia meninggalkan allah allahnya, Teman Temannya, dan Tanah asalnya
Ur di Kaldea, sekarang melewati Sungai [ 130 ]
Menuju Haran, dibelakang suatu Rombongan perlahan
Kawanan dan Kumpulan Ternak, dan sejumlah besar hamba;
Tidak berkelana miskin, namun mempercayakan seluruh kekayaannya
Dengan Allah, Yang telah memanggilnya, ke suatu tanah yang tidak dikenal.
Kanaan sekarang dicapainya, aku melihat Kemah Kemahnya [ 135 ]
Dipasang disekitar Sekhem, dan Dataran berdekatan
Moreh; disana melalui janji ia menerima
Hadiah kepada Keturunannya akan seluruh Tanah itu;
Dari Hamath sebelah Utara hingga ke Gurun Pasir Selatan
(Hal hal yang kusebut menurut namanya, walau masih belum dinamai) [ 140 ]
Dari Hermon di Timur hingga ke Laut Barat yang besar,
Gunung Hermon, Laut disana, lihatlah tiap tempat
Dalam pandangan, sebagaimana kutunjukkan mereka; di garis pantai
Gunung Karmel; disini aliran air bermata ganda
Yordan, batas sejati sebelah Timur; namun Anak Anaknya [ 145 ]
Akan berdiam hingga ke Senir, tonjolan Bukit Bukit yang panjang itu.
Pikirkanlah ini, bahwa seluruh Bangsa di Bumi
Akan diberkati melalui Keturunannya; mengenai Keturunan itu
Dimaksudkan adalah penyelamatmu Yang agung, Yang akan meremukkan
Kepala sang Ular; mengenainya kepadamu segera [ 150 ]
Dengan lebih jelas akan diungkapkan. Bapa yang diberkati ini,
Yang akan dinamai Abraham beriman pada waktunya,
Seorang Anak, dan dari Anaknya menurunkan seorang Cucu,
Serupa dengannya dalam iman, dalam hikmat, dan kemahsyuran;
Sang Cucu beranak pinak dengan dua belas Anak, berangkat [ 155 ]
Dari Kanaan, menuju suatu tanah yang disini dinamai
Mesir, dibagi oleh Sungai Nil;
Lihatlah kemana ia mengalir, bermuara pada tujuh mulut
Kedalam Laut: untuk berdiam di Tanah itu
Ia datang diundang oleh seorang Anaknya yang lebih muda [ 160 ]
Pada masa kekeringan, seorang Anak yang perbuatan perbuatan mulianya
Membangkitkannya menjadi kedua di Negeri itu
Milik Firaun: disana ia meninggal, dan meninggalkan Suku Bangsanya
Tumbuh menjadi suatu Bangsa, dan sekarang telah tumbuh
Diawasi oleh seorang Raja selanjutnya, yang berhasrat [ 165 ]
Menghentikan pertumbuhan berlebihan mereka, sebagai tamu tamu serumah
Yang terlalu banyak jumlahnya; maka dari tamu dibuatnya mereka menjadi budak
Dengan bermusuhan, dan membunuh anak anak Laki Laki mereka:
Hingga oleh dua bersaudara (kedua bersaudara itu dinamai
Musa dan Harun) dikirim dari Allah untuk mengambil [ 170 ]
UmatNya dari perbudakan, mereka kembali
Dengan kemuliaan dan jarahan ke Tanah mereka yang dijanjikan.
Namun pertama tama sang Zalim fasik, yang menyangkal
Mengenal Allah mereka, atau memperhatikan pesan mereka,
Harus dipaksa oleh Tanda Tanda dan Penghakiman Penghakiman menakutkan; [ 175 ]
Menjadi darah yang tidak tercurah Sungai itu harus diubahkan,
Katak, Kutu dan Lalat harus memenuhi seluruh Istananya
Dengan serbuan yang dibenci, dan memenuhi seluruh tanah itu;
Ternaknya harus mati oleh Busuk dan Sampar,
Bisul dan Lecet harus membengkakkan seluruh dagingnya, [ 180 ]
Dan seluruh rakyatnya; Petir bercampur Hujan Es,
Hujan Es bercampur api harus merobek Langit Mesir
Dan bergulung diatas Bumi, sambil melahap dimana ia bergulung;
Apa yang tidak dilahapnya, Tumbuhan, atau Buah, atau Biji,
Suatu Awan Belalang Pelahap yang gelap bergerombol turun [ 185 ]
Harus melahapnya, dan diatas tanah tiada ditinggalkan apapun yang hijau:
Kegelapan harus menaungi seluruh batas batasnya,
Kegelapan yang pekat, dan menghapuskan tiga hari;
Terakhir dengan satu hajaran tengah malam seluruh anak sulung
Mesir harus berbaring mati. Demikianlah dengan sepuluh luka [ 190 ]
Sang naga Sungai dijinakkan pada akhirnya tunduk
Membiarkan orang orang asingnya pergi, dan seringkali
Direndahkan hatinya yang keras, namun masih bagaikan Es
Lebih menjadi keras setelah mencair, hingga dalam amuknya
Mengejar mereka yang baru diusirnya, Laut [ 195 ]
Menelannya bersama Balatentaranya, namun membiarkan mereka lewat
Seperti diatas tanah kering diantara dua dinding kristal,
Didahsyatkan oleh tongkat Musa untuk demikian berdiri
Terbagi, hingga mereka yang diselamatkannya mencapai tepi pantai mereka:
Kuasa ajaib sedemikian akan dipinjamkan Allah pada Orang KudusNya, [ 200 ]
Walau hadir dalam MalaikatNya, Yang akan pergi
Didepan mereka dalam suatu Awan, dan Tiang Api,
Pada siang hari suatu Awan, pada malam hari suatu Tiang Api,
Untuk menuntun mereka dalam perjalanan mereka, dan menghalangi
Di belakang mereka, sementara sang Raja keras kepala mengejar: [ 205 ]
Semalaman ia akan mengejar, namun serbuannya
Ditahan oleh Kegelapan diantara mereka hingga Jam Berjaga pagi hari;
Lalu melalui Tiang Berapi itu dan Awan
Allah melihat keluar akan menyusahkan segenap Balatentaranya
Dan menghancurkan roda roda Kereta Berkuda mereka: ketika oleh perintah [ 210 ]
Musa sekali lagi membentangkan Tongkat berkuasanya
Diatas Laut; Laut mematuhi Tongkatnya;
Atas segenap barisan bertempur mereka Ombak Ombak kembali,
Dan menenggelamkan Perang mereka: Bangsa terpilih itu
Dengan aman menuju Kanaan dari tepi pantai maju [ 215 ]
Melalui Gurun Pasir yang liar, bukan jalan yang paling langsung,
Agar jangan saat memasuki tanah itu mengejutkan Orang Kanaan
Perang menakutkan mereka yang belum ahli, dan ketakutan
Mengembalikan mereka kembali ke Mesir, lebih memilih
Kehidupan hina dengan perhambaan; sebab hidup [ 220 ]
Bagi yang mulia dan yang hina lebih manis
Tanpa dilatih untuk Pertempuran, dimana kekasaran tidak memimpin.
Ini juga akan didapatkan mereka oleh penundaan mereka
Di Padang Gurun yang luas, disana mereka akan mendirikan
Pemerintahan mereka, dan memilih Senat agung mereka [ 225 ]
Melalui keduabelas Suku, untuk memerintah ditetapkan oleh Hukum:
Allah dari Gunung Sinai, yang puncak kelabunya
Akan bergoncang, Dia turun, DiriNya sendiri akan
Dalam Petir Halilintar dan bunyi Sangkakala nyaring
Menetapkan bagi mereka Hukum; sebagian yang demikian mengenai [ 230 ]
Keadilan masyarakat, sebagian Upacara Upacara keagamaan
Akan korban, memberitahukan pada mereka, melalui jenis
Dan bayangan, akan Keturunan Yang ditakdirkan itu untuk meremukkan
Sang Ular, dengan cara apa Dia akan mencapai
Penyelamatan Umat Manusia. Namun suara Allah [ 235 ]
Bagi telinga manusia adalah penuh kengerian; mereka memohon
Agar Musa boleh memberitahukan pada mereka kehendakNya,
Dan kengerian berhenti; ia mengabulkan apa yang mereka cari
Mengajarkan bahwa kepada Allah tiada jalan masuk
Tanpa Penengah, yang Jabatan tinggi itu sekarang [ 240 ]
Musa perorangan memegangnya, untuk memperkenalkan
Satu Yang lebih besar, Yang mengenai hariNya ia akan memberitahukan sebelumnya,
Dan seluruh Nabi Nabi pada Zaman mereka mengenai masa
Mesias Yang agung akan dinyanyikan. Demikianlah Hukum dan Upacara
Ditetapkan, kesenangan sedemikian dipunyai Allah dalam Manusia [ 245 ]
Yang taat pada kehendakNya, sehingga Dia menjaminkan
Diantara mereka untuk meletakkan KemahNya,
Sang Mahakudus untuk berdiam bersama Manusia lemah:
Oleh petunjukNya suatu Tempat Perlindungan dirangkakan
Dari Kayu Cedar, ditatah dengan Emas, didalamnya [ 250 ]
Suatu Tabut, dan didalam Tabut itu KesaksianNya,
Catatan Catatan PerjanjianNya, diatas semua ini
Suatu tahta Kasih Karunia dari Emas diantara sayap
Dua Kerubim yang terang, dihadapanNya terbakar
Tujuh Dian bagai suatu Rasi Bintang mewakili [ 255 ]
Api api Sorgawi; diatas Kemah itu suatu Awan
Akan berada pada Siang Hari, suatu kilauan berapi pada Malam Hari,
Kecuali saat mereka berperjalanan, dan pada akhirnya mereka datang,
Dibawa oleh MalaikatNya ke Tanah
Yang Dijanjikan pada Abraham dan Keturunannya: sisanya [ 260 ]
Panjang diceritakan, berapa banyak Pertempuran diperjuangkan,
Berapa banyak Raja dihancurkan, dan Kerajaan dimenangkan,
Atau bagaimana Matahari akan di tengah Langit berdiri diam
Sehari penuh, dan Malam meneruskan jalurnya yang seharusnya,
Suara manusia memerintahkan, Matahari di Gibeon berdiri, [ 265 ]
Dan engkau Bulan di lembah Aialon,
Hingga Israel mengalahkan; demikian dinamai yang ketiga
Dari Abraham, Anak Ishak, dan darinya
Seluruh keturunannya, yang akan memenangkan Kanaan.
Disini Adam menyela. Oh yang dikirim dari Sorga, [ 270 ]
Penerang kegelapanku, hal hal yang baik
Telah kauungkapkan, terutama itu yang berkenaan
Dengan Abraham yang benar dan Keturunannya: sekarang pertama kudapati
Mataku terbuka sebenarnya, dan hatiku jauh lebih ditenangkan,
Yang sebelumnya disusahkan dengan pikiran mengenai apa yang akan terjadi [ 275 ]
Atasku dan seluruh Umat Manusia; namun sekarang kulihat
HariNya, Yang didalamNya seluruh Bangsa akan diberkati,
Perkenan yang tidak sepantasnya untukku, yang telah mencari
Pengetahuan terlarang melalui cara terlarang.
Ini masih belum kumengerti, mengapa pada mereka [ 280 ]
Yang diantaranya Allah akan rela berdiam di Bumi
Begitu banyak dan begitu beragam Hukum diberikan;
Begitu banyak hukum menyatakan begitu banyak dosa
Diantara mereka; bagaimana bisa Allah dengan yang demikian bertempat tinggal?
Kepadanya demikian Mikhael. Jangan ragukan bahwa dosa [ 285 ]
Akan memerintah diantara mereka, sebab darimu diperanakkan;
Dan maka dari itu Hukum diberikan pada mereka untuk membuat nyata
Kejahatan alami mereka, dengan membangkitkan
Dosa melawan Hukum untuk berkelahi; hingga ketika mereka melihat
Hukum bisa mengungkapkan dosa, namun tidak menyingkirkan, [ 290 ]
Kecuali dengan penebusan penebusan bayangan yang lemah itu,
Darah Lembu dan Kambing, mereka boleh menyimpulkan
Suatu darah yang lebih berharga harus dibayarkan untuk Manusia,
Yang benar untuk yang jahat, supaya dalam kebenaran sedemikian
Pada mereka oleh Iman diberikan, mereka boleh mendapati [ 295 ]
Pembenaran dihadapan Allah, dan damai
Hati Nurani, yang Hukum melalui Upacara Upacara
Tidak bisa menentramkannya, tidak juga Manusia akan bagian kebenaran
Melakukannya, dan tanpa melakukan tidak bisa hidup.
Maka Hukum tampak tidak sempurna, dan diberikan hanya [ 300 ]
Dengan tujuan untuk menyerahkan mereka dalam waktu penggenapannya
Naik ke suatu Perjanjian yang lebih baik, diajari
Dari Jenis Jenis bayangan menuju Kebenaran, dari Daging menuju Roh,
Dari penetapan Hukum yang ketat, kepada kebebasan
Penerimaan Karunia yang besar, dari ketakuran menghamba [ 305 ]
Kepada keanakan, pekerjaan Hukum kepada pekerjaan Iman.
Dan maka dari itu tidak akan Musa, walau pada Allah
Amat dikasihi, menjadi hanya Pelayan
Hukum, bangsanya dipimpin kedalam Kanaan;
Namun Yosua yang oleh Orang Orang Tidak Bersunat dinamai YESUS, [ 310 ]
Dengan memegang nama dan jabatannya, yang akan menundukkan
Ular musuh kita, dan membawa kembali
Melalui padang gurun dunia ini manusia yang telah lama berkelana
Aman menuju Firdaus peristirahatan yang abadi.
Sementara mereka di Kanaan di bumi mereka ditempatkan [ 315 ]
Lama akan berdiam dan makmur, namun ketika dosa dosa
Bangsa mengganggu kedamaian bersama mereka,
Memancing Allah untuk membangkitkan musuh musuh bagi mereka:
Yang darinya seseringkali itu juga Dia menyelamatkan mereka yang bertobat
Melalui Hakim Hakim dulu, lalu dibawah Raja Raja; yang darinya [ 320 ]
Yang kedua, baik karena ketaatannya menjadi termahsyur
Dan juga perbuatan perbuatan perkasa, akan menerima suatu janji
Yang tidak dapat dicabut, bahwa Tahta Kerajaannya
Akan bertahan selama lamanya; akan hal yang sama akan dinyanyikan
Seluruh Nubuat, Bahwa dari Keturunan Rajani [ 325 ]
Dari Daud (demikian kusebutkan nama Raja ini) akan bangkit
Seorang Anak, Keturunan Perempuan yang diberitahukan sebelumnya kepadamu,
Diberitahukan sebelumnya pada Abraham, Yang kepadaNya akan percaya
Seluruh Bangsa, dan kepada Raja Raja diberitahukan sebelumnya, dari Raja Raja
Yang Terakhir, sebab PemerintahanNya tidak akan berkesudahan. [ 330 ]
Namun pertama tama suatu pergantian panjang harus terjadi,
Dan Anaknya selanjutnya yang termahsyur sebab Kekayaan dan Hikmatnya,
Tabut Allah berawan yang hingga saat itu dalam Kemah
Berkelana, akan disemayamkan dalam suatu Bait mulia.
Sedemikian yang menggantikannya, sehingga akan dicatatkan [ 335 ]
Sebagian baik, sebagian jahat, akan yang jahat lebih panjang gulungannya,
Yang Penyembahan Berhala kejinya, dan kesalahan kesalahan lain
Bertumpuk menjadi jumlah keseluruhan, akan begitu memurkakan
Allah, sehingga meninggalkan mereka, dan mengungkapkan Tanah mereka,
Kota mereka, BaitNya, dan Tabut kudusNya [ 340 ]
Bersama segala benda bendaNya yang suci, suatu cemooh dan mangsa
Bagi Kota angkuh itu, yang Dinding Dinding tingginya kaulihat
Ditinggalkan dalam kebingungan, sejak saat itu dinamai Babel.
Disana dalam penawanan Dia membiarkan mereka berdiam
Masa tujuh puluh tahun, lalu membawa mereka kembali, [ 345 ]
Dengan mengingat kasih setia, dan PerjanjianNya yang disumpahkan
Kepada Daud, yang ditetapkan seperti hari hari Sorga.
Kembali dari Babel oleh izin Raja Raja
Tuan Tuan mereka, yang ditetapkan Allah, bait Allah
Pertama mereka bangun kembali, dan untuk suatu masa [ 350 ]
Dalam tempat tinggal miskin hidup sederhana, sehingga bertumbuh
Dalam kekayaan dan jumlah besar, mereka tumbuh terbagi bagi;
Namun pertama kali diantara Para Imam perselisihan bangkit,
Orang orang yang melayani Mezbah, dan seharusnya paling
Mengusahakan Damai: pertentangan mereka membawa kecemaran [ 355 ]
Atas Bait itu sendiri: akhirnya mereka merampas
Tongkat Kerajaan, dan tidak memperdulikan Anak Anak Daud,
Lalu melepaskannya pada seorang asing, sehingga Yang sejati
Raja Diurapi Mesias akan dilahirkan
Dihalangi dari hakNya; namun pada KelahiranNya suatu Bintang [ 360 ]
Yang tidak pernah terlihat sebelumnya di Sorga menyatakanNya telah datang,
Dan menuntun Orang Orang Bijak dari Timur, yang bertanya
Perihal tempatNya, untuk mempersembahkan Kemenyan, Mur, dan Emas;
Tempat kelahiranNya diberitahukan seorang Malaikat khusyuk
Kepada Gembala Gembala sederhana, yang berjaga pada malam hari; [ 365 ]
Mereka dengan senang bergegas kesana, dan dekat suatu Paduan Suara
Malaikat Malaikat dalam skuadron mendengar Nyanyian KelahiranNya dinyanyikan.
Seorang Perawanlah IbuNya, namun BapaNya
Kuasa Sang Mahatinggi; Dia akan menaiki
Tahta turun temurun, dan membatasi PemerintahanNya [ 370 ]
Dengan batas batas bumi yang lebar, kemuliaanNya dengan batas batas Sorga.
Ia berhenti, melihat Adam dengan sukacita sedemikian
Dipenuhi, sama seperti oleh duka serupa berembun airmata,
Tanpa mengeluarkan kata kata, yang semua ini dinafaskannya.
Oh Nabi kabar kabar baik, penyelesai [ 375 ]
Harapan terjauh! Sekarang dengan jelas kumengerti
Apa yang seringkali telah dicari pikiran pikiran terteguhku dengan sia sia,
Mengapa pengharapan besar kita akan dinamai
Keturunan Perempuan: Ibu Perawan, Salam,
Tinggi dalam kasih Sorga, namun dari Perutku [ 380 ]
Engkau akan keluar, dan dari Rahimmu Sang Anak
Allah Mahatinggi; Demikianlah Allah dengan manusia bersatu.
Perlulah harus sang Ular sekarang akan luka kepalanya
Dinantikan dengan kesakitan mematikan: katakanlah dimana dan kapan
Perkelahian mereka, pukulan apa akan meremukkan tumit Sang Pemenang. [ 385 ]
Kepadanya demikian Mikhael. Jangan membayangkan perkelahian mereka,
Seperti suatu Pertarungan, atau luka ditempat
Akan kepala atau tumit: tidak juga oleh dari itu Sang Anak menggabungkan
Kemanusiaan kepada KeAllahan, dengan kekuatan lebih untuk menghancurkan
Musuhmu; tidak juga demikian dikalahkan [ 390 ]
Setan, yang kejatuhannya dari Sorga, suatu luka yang lebih mematikan,
Tidak melumpuhkannya untuk memberimu luka kematianmu:
Yang Dia, Yang datang sebagai Juruselamatmu, akan menyembuhkan kembali,
Bukan dengan menghancurkan Setan, namun pekerjaan pekerjaannya
Dalam dirimu dan dalam Keturunanmu: tidak bisa juga ini, [ 395 ]
Namun dengan memenuhi semua itu yang tidak kauinginkan,
Ketaatan kepada Hukum Allah, ditetapkan
Dengan hukuman mati, dan menderita kematian,
Hukuman sepantasnya bagi pelanggaranmu,
Dan sepantasnya pada mereka yang akan tumbuh keluar darimu: [ 400 ]
Demikianlah semata mata Keadilan tinggi bisa tenang terbayar.
Hukum Allah dengan tepat akan dipenuhiNya
Baik dengan ketaatan dan dengan kasih, walau kasih
Satu satunya yang memenuhi Hukum; penghukumanmu
Akan ditanggungNya dengan datang menjadi Daging [ 405 ]
Kepada suatu hidup yang terhina dan kematian yang terkutuk,
Dengan menyatakan Hidup kepada semua yang akan mempercayai
PenebusanNya, dan bahwa ketaatanNya
Ditanggungkan menjadi ketaatan mereka melalui Iman, kepantasanNya
Menyelamatkan mereka, bukan milik mereka sendiri, walau pekerjaan hukum. [ 410 ]
Sebab ini Dia akan hidup dibenci, dihujat,
Ditangkap dengan paksa, dihakimi, dan dihukum mati
Suatu kematian terhina dan terkutuk, dipaku di Salib
Oleh BangsaNya sendiri, dibunuh sebab membawa Hidup;
Namun di Salib dipakukanNya Musuh Musuhmu, [ 415 ]
Hukum yang melawanmu, dan dosa dosa
Seluruh umat manusia, bersamanya disana disalibkan,
Untuk tidak pernah lagi menyakiti mereka yang dengan benar mempercayai
Dalam pemenuhanNya ini; maka Dia mati,
Namun segera hidup kembali, Maut atasNya tidak berkuasa [ 420 ]
Merampas lama; sebelum terang fajar ketiga
Kembali, Bintang Bintang Timur akan melihatnya bangkit
Keluar dari kuburNya, segar bagai terang fajar,
Tebusanmu dibayarkan, yang menebus Manusia dari kematian,
KematianNya untuk Manusia, sebanyak yang ditawarkan Hidup [ 425 ]
Tidak mengabaikannya, dan menerima keuntungan
Oleh Iman yang tidak kosong akan perbuatan: tindakan KeAllahan ini
Membatalkan hukumanmu, kematian yang seharusnya engkau mati dalamnya,
Dalam dosa selamanya terhilang dari kehidupan; tindakan ini
Akan meremukkan kepala Setan, menghancurkan kekuatannya [ 430 ]
Mengalahkan Dosa dan Maut, kedua pasukan utamanya,
Dan menancapkan jauh lebih dalam di kepalanya sengat mereka
Daripada kematian sementara yang akan meremukkan tumit Sang Pemenang,
Atau kematian mereka yang ditebusNya, suatu kematian bagaikan tidur,
Suatu perjalanan lembut menuju Hidup abadi. [ 435 ]
Tidak juga setelah kebangkitan Dia akan tinggal
Lebih lama di Bumi daripada saat saat tertentu untuk tampak
Pada Murid MuridNya, Orang Orang yang dalam HidupNya
Masih mengikut Dia; kepada mereka akan ditinggalkan suatu tugas
Untuk mengajari segala bangsa apa yang mereka pelajari dariNya [ 440 ]
Dan KeselamatanNya, mereka yang akan percaya
Dipermandikan dalam aliran air yang mengalir, yaitu tanda
Pembersihan mereka dari kesalahan dosa kepada Kehidupan
Murni, dan dalam pikiran dipersiapkan, jikalau demikian terjadi,
Untuk kematian, seperti hal tersebut yang Sang Penebus mati mengalaminya. [ 445 ]
Segala Bangsa akan mereka ajari; sebab dari hari itu
Bukan semata mata pada Anak Anak dari Perut Abraham
Keselamatan akan dikhotbahkan, namun kepada Anak Anak
Menurut Iman Abraham dimanapun diseluruh dunia;
Maka dalam keturunannya seluruh Bangsa Bangsa akan diberkati. [ 450 ]
Lalu menuju Sorga segala Sorga Dia akan naik
Dengan kemenangan, berkemenangan melalui udara
Atas seteru seteruNya dan seterumu; akan ada kekejutan
Sang Ular, Penguasa di udara, dan diseret dalam Rantai Rantai
Melalui seluruh Wilayahnya, dan disana ditinggalkan terperangah; [ 455 ]
Lalu masuk kedalam kemuliaan, dan meneruskan
TahtaNya di sisi kanan Allah, diangkat tinggi
Diatas segala nama di Sorga; dan dari sana akan datang,
Ketika pemusnahan dunia ini akan matang,
Dengan kemuliaan dan kuasa untuk menghakimi yang diangkat dan yang mati [ 460 ]
Untuk menghakimi orang orang mati yang tidak beriman, namun untuk mengupahi
Orang beriman milikNya, dan menerima mereka kedalam kebahagiaan,
Baik di Sorga maupun di Bumi, sebab saat itu Bumi
Akan seluruhnya menjadi Firdaus, tempat yang jauh lebih berbahagia
Daripada disini di Eden, dan hari hari yang jauh lebih berbahagia. [ 465 ]
Demikian berkata sang Penghulu Malaikat Mikhael, lalu berhenti,
Sebab pada masa besar Dunia ini; dan Bapa kita
Berlimpah dengan sukacita dan keheranan demikian menjawab.
Oh kebaikan tanpa batas, kebaikan luas!
Bahwa segala kebaikan ini akan dihasilkan dari kejahatan, [ 470 ]
Dan kejahatan berubah menjadi kebaikan; lebih ajaib
Daripada hal itu yang oleh penciptaan pertama kali membawa hasil
Terang keluar dari kegelapan! Penuh keraguan aku berdiri,
Apakah aku harus berbalik diriku sekarang dari dosa
Yang olehku dilakukan dan dibiarkan, atau bersukacita [ 475 ]
Jauh lebih banyak, bahwa jauh lebih banyak kebaikan akan keluar darinya,
Kepada Allah lebih kemuliaan, lebih damai sejahtera kepada Manusia
Dari Allah, dan atas murka akan berkelimpahan karunia.
Namun katakanlah, jikalau Penyelamat kita naik ke Sorga
Harus naik kembali, apa yang akan menimpa beberapa [ 480 ]
Orang orang berimanNya, ditinggalkan diantara kawanan tidak beriman,
Musuh musuh kebenaran; siapakah nantinya akan menuntun
UmatNya, siapa membela? Tidakkah mereka akan melakukan
Lebih buruk pada pengikut pengikutNya daripada mereka lakukan kepadaNya?
Yakinlah mereka akan, kata sang Malaikat; namun dari Sorga [ 485 ]
Dia kepada kepunyaanNya sendiri akan mengirim Seorang Penghibur,
Janji dari Bapa, Yang akan berdiam
RohNya didalam mereka, dan Hukum Iman
Bekerja melalui kasih, atas hati mereka akan dituliskan,
Untuk menuntun mereka dalam segala kebenaran, dan juga mempersenjatai [ 490 ]
Dengan Zirah rohani, mampu untuk melawan
Serangan serangan Setan, dan memadamkan anak anak panah berapinya,
Apa yang bisa dilakukan Manusia pada mereka, tidak ditakuti,
Walau sampai mati, melawan kekejaman kekejaman sedemikian
Dengan penghiburan dari dalam digantikan, [ 495 ]
Dan seringkali ditopang sehingga akan begitu mengherankan
Penganiaya penganiaya terangkuh mereka: sebab Roh
Pertama tama memperkuatkuasakan Rasul RasulNya, yang dikirimNya
Untuk menginjili segala Bangsa, lalu pada semua
Yang dipermandikan, akan memberi mereka hadiah hadiah ajaib [ 500 ]
Untuk berbicara segala Bahasa, dan melakukan segala Mukjizat,
Sebagaimana Tuhan mereka sebelum mereka. Demikianlah mereka memenangkan
Jumlah banyak dari tiap Bangsa untuk menerima
Dengan sukacita kabar kabar yang dibawa dari Sorga: pada akhirnya
Setelah Pelayanan mereka dilakukan, dan perlombaan dipertandingkan baik, [ 505 ]
Ajaran mereka dan kisah mereka tertulis ditinggalkan,
Mereka mati; namun ganti mereka, sebagaimana mereka peringatkan sebelumnya,
Serigala serigala akan meneruskan sebagai guru guru, Serigala Serigala jahat,
Yang akan segala rahasia rahasia suci Sorga
Akan diubah untuk keuntungan keuntungan keji mereka sendiri [ 510 ]
Akan kemahsyuran dan hasrat, dan kebenaran
Dengan tahyul tahyul dan adat istiadat dicemari,
Tersisa satu satunya dalam Catatan Catatan tertulis yang murni itu,
Walau bukan melainkan dimengerti oleh Roh.
Maka mereka akan mencari untuk memuaskan diir mereka sendiri akan nama, [ 515 ]
Tempat dan gelar, dan bersama ini menggabungkan
Kuasa duniawi, walau masih berpura pura untuk bertindak
Secara rohani, pada diri mereka sendiri membatasi
Roh Allah, yang dijanjikan dan diberikan juga
Pada seluruh Orang Percaya; dan dari pengaku akuan itu, [ 520 ]
Hukum Hukum Rohani akan dipaksakan oleh kuasa kedagingan
Atas setiap hati nurani; Hukum Hukum yang tidak akan didapati siapapun
Membuat mereka dimasukkan, atau apa yang oleh Roh didalam
Akan mengukirkannya pada hati. Maka apa yang akan mereka lakukan
Selain memaksa Roh Karunia itu sendiri, dan mengikat [ 525 ]
Pasangannya Kebebasan; apa, namun meruntuhkan
Bait BaitNya yang hidup, dibangun oleh Iman untuk berdiri,
Iman mereka sendiri bukan lainnya: sebab diatas Bumi
Siapa yang melawan Iman dan Hati Nurani bisa terdengar
Tidak bisa bersalah? Namun banyak yang akan mengaku akui: [ 530 ]
Dari sana penganiayaan berat akan bangkit
Atas semua yang berteguh dalam penyembahan
Dalam Roh dan Kebenaran; sisanya, bagian yang jauh lebih besar,
Menganggap puas dalam Upacara Upacara luar dan bentuk bentuk banyak
Memuaskan keagamaan; Kebenaran akan undur [ 535 ]
Dihajar dengan anak anak panah fitnah, dan pekerjaan pekerjaan Iman
Jarang dijumpai: demikianlah Dunia ini akan berlanjut,
Pada yang baik adalah jahat, pada orang jahat adalah baik,
Dibawah beratnya sendiri mengerang hingga hari
Munculnya kelegaan bagi orang orang benar, [ 540 ]
Dan pembalasan bagi orang orang jahat, saat kembalinya
Dia Yang baru dijanjikan untuk membantumu
Keturunan Wanita itu, saat itu diberitahukan sebelumnya dengan samar,
Sekarang lebih jelas diketahui sebagai Juru Selamatmu dan Tuhanmu,
Terakhir dalam Awan Awan dari Sorga diungkapkan [ 545 ]
Dalam kemuliaan Bapa, untuk memusnahkan
Setan bersama Dunianya yang sesat, lalu membangkitkan
Dari sisa yang terbakar, dibersihkan dan dimurnikan,
Langit baru, Bumi baru, Zaman Zaman segala tanggal tanpa akhir
Didirikan dalam kebenaran dan damai dan kasih [ 550 ]
Untuk membawa hasil buah buah Sukacita dan Kebahagiaan abadi.
Ia mengakhiri; dan demikian Adam terakhir menjawab.
Betapa segeranya nubuatmu, Penglihat yang diberkati,
Mengukur Dunia yang sementara ini, Perlombaan waktu,
Hingga waktu berhenti diam: diluar adalah jurang hitam seluruhnya, [ 555 ]
Kekekalan, yang akhirnya tidak bisa digapai mata siapapun.
Dengan banyak diajari aku akan dari sini pergi.
Dengan amat damai pikiranku, dan telah mendapat kepuasanku
Akan pengetahuan, apa yang boleh ditampung oleh Tubuh ini;
Yang diluarnya adalah kebodohanku untuk menghasratkannya. [ 560 ]
Sejak ini aku belajar, bahwa mematuhi adalah yang terbaik,
Dan kasih dengan takut akan Allah Yang satu satuNya, untuk berjalan
Seperti dalam hadiratNya, selalu mematuhi
PenyediaanNya, dan padaNya satu satunya bergantung,
Yang berbelas kasih atas segala karyaNya, dengan kebaikan [ 565 ]
Terus mengatasi kejahatan, dan dengan yang kecil
Menyelesaikan hal hal besar, oleh hal hal yang dianggap lemah
Mengalahkan kekuatan duniawi, dan hikmat duniawi
Oleh yang lemah lembut sederhana; bahwa menderita demi Kebenaran
Adalah ketahanan menuju kemenangan tertinggi, [ 570 ]
Dan bagi yang beriman Maut adalah Gerbang Kehidupan;
Diajari hal ini melalui contohNya Yang aku sekarang
Mengakui PenebusKu selama lamanya diberkati.
Kepadanya demikian juga sang Malaikat menjawab terakhir:
Setelah mengetahui ini, engkau telah mencapai puncak [ 575 ]
Hikmat; jangan berharap lebih tinggi lagi, walau semua Bintang Bintang
Engkau kenali namanya, dan seluruh Kuasa Kuasa keabadian,
Seluruh rahasia jurang dalam, segala pekerjaan pekerjaan Alam,
Atau karya karya Allah di Sorga, Udara, Bumi, atau Laut,
Dan segala kekayaan Dunia ini digabungkan, [ 580 ]
Dan seluruh kekuasaan, satu Kemaharajaan; tambahkanlah saja
Perbuatan yang dapat ditanggungjawabkan pada pengetahuanmu, tambahkan Iman,
Tambahkan kebaikan, Kesabaran, Kesederhanaan, tambahkan Kasih,
Yang namanya akan datang dipanggil sebagai Kemurahan Hati, jiwa
Dari semua yang lain: maka engkau tidak akan enggan [ 585 ]
Meninggalkan Firdaus ini, namun akan memiliki
Suatu Firdaus dalam dirimu, jauh lebih berbahagia.
Mari kita turun sekarang dari puncak ini
Akan Perbincangan; sebab jam tepatnya
Menunjukkan kepergian kita dari sini; dan lihatlah Penjaga Penjaga, [ 590 ]
Olehku dikemahkan di Bukit disana, nantikan
Gerakan mereka, yang di Depannya suatu Pedang berapi api,
Dalam tanda penyingkiran, melambai lambai sekeliling dengan ganas;
Kita tidak boleh tinggal lebih lama lagi: pergilah, bangunkan Hawa;
Ia juga telah kutenangkan dengan Mimpi lembut [ 595 ]
Yang menandakan kebaikan, dan segenap rohnya dipersiapkan
Untuk tunduk dengan lemah lembut: engkau pada masanya yang sesuai
Biarlah ia bersamamu berbagi apa yang telah kaudengar,
Terutama apa yang boleh mengenai Imannya untuk mengetahui,
Penyelamatan agung oleh Keturunannya Yang akan datang [ 600 ]
(Sebab melalui Keturunan Perempuan) atas seluruh Umat Manusia.
Agar kalian boleh hidup, yang akan banyak hari harinya,
Berdua dalam satu Iman sepakat walau sedih,
Dengan penyebab untuk kejahatan telah lewat, namun jauh lebih digirangkan
Dengan perenungan akan akhir yang berbahagia. [ 605 ]
Ia mengakhiri, dan mereka berdua menuruni Bukit itu;
Turun, Adam menuju Taman dimana Hawa
Berbaring tidur berlari dihadapannya, namun mendapatinya telah terjaga;
Dan demikian dengan kata kata yang bukannya sedih perempuan itu menerimanya.
Darimana engkau kembali, dan kemana pergi, aku tahu; [ 610 ]
Sebab Allah juga dalam tidur, dan menasehati Mimpi,
Yang dikirimnya membawa kebaikan, suatu kebaikan besar
DitandakanNya, sebab dengan duka dan kesusahan hati
Lelah aku jatuh tertidur: namun sekarang pimpinlah;
Padaku tiada penundaan; bersamamu pergi, [ 615 ]
Adalah tinggal disini; tanpamu disini tinggal,
Adalah pergi dari sini dengan enggan; engkau bagiku
Adalah segala hal dibawah Sorga, segala tempatlah engkau,
Yang untuk kejahatan sengajaku telah diusir dari sini.
Penghiburan lebih jauh ini yang masih pasti [ 620 ]
Kubawa dari sini; walau semua karena aku telah terhilang,
Perkenan sedemikian bagiku yang tidak pantas telah dijaminkan,
Melaluiku Keturunan Yang Dijanjikan akan memulihkan semuanya.
Demikian berkata Ibu kita Hawa, dan Adam mendengar
Amat disenangkan, namun tidak menjawab; sebab sekarang terlalu dekat [ 625 ]
Sang Penghulu Malaikat berdiri, dan dari Bukit lainnya
Menuju Penempatan mereka yang ditetapkan, seluruhnya dalam barisan terang
Kerubim turun; diatas tanah
Melayang bagai bintang jatuh, bagaikan Kabut Sore Hari
Naik dari suatu Sungai melayang diatas rawa, [ 630 ]
Dan berkumpul tebal di tanah di tumit Pekerja Pekerja
Yang kembali ke rumah. Tinggi di Depan maju,
Pedang Allah yang dihunus berkilat dihadapan mereka
Ganas bagaikan suatu Bintang Berekor; yang panas menghanguskannya,
Dan uap bagaikan Udara Libia yang terpanggang, [ 635 ]
Mulai membakar Cuaca yang sejuk itu; saat itu
Di kedua tangannya sang Malaikat yang bergegas memegang
Kedua Orang Tua kita yang berlama lama, dan menuju Gerbang Timur
Memimpin mereka langsung, dan menuruni Bukit secepatnya
Menuju Dataran yang ditetapkan; lalu menghilang. [ 640 ]
Mereka melihat kembali, memandang pada seluruh sisi Timur
Firdaus, yang baru baru saja adalah kedudukan mereka yang berbahagia,
Dilambaikan atasnya oleh Tanda menyala nyala itu, Gerbang tersebut
Digeromboli dengan Wajah Wajah menakutkan dan Senjata Senjata berapi api:
Beberapa airmata alami diteteskan mereka, namun segera menghapuskannya; [ 645 ]
Dunia seluruhnya di depan mereka, dimana untuk memilih
Tempat peristirahatan mereka, dan Penyediaan sebagai penuntun mereka:
Mereka bergandengan tangan dengan langkah langkah berkelana dan lamban,
Melalui Eden mengambil jalan mereka yang sepi.

AKHIR

No comments: